ilmutambang.com – Tim Kajian Hilirisasi Batu Bara Badan Litbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan bahwa, proyek Dimethyl Ether (DME) secara prospek ekonomi layak dijalankan dikarenakan banyak menguntungkan bagi negara.Â
DME merupakan produk hilirisasi batubara untuk menggantikan LPG yang saat ini masih dipakai untuk rumah tangga.
Demi merealisasikan proyek hilirisasi DME batubara, pemerintah perlu menyiapkan beberapa kebijakan untuk mendukung program tersebut, di antaranya seperti harga jual khusus batubara, harga jual DME, dan skema subsidi DME.Â
Bukan tanpa alasan pemerintah menginisiasi program hilirisasi batubara menjadi DME. Kementerian ESDM mencatat, negara akan mendapatkan banyak manfaat dari proyek ini. Salah satunya yaitu berupa pemanfaatan secara optimal sumber daya alam batubara, menghemat devisa impor LPG hingga triliun rupiah.
Selain itu, ada lagi lho Kawan manfaat dari gasifikasi DME batubara bagi negara. Apa saja?
Pertama, DME meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengurangi ketergantungan impor LPG. Melalui penggunaan DME, impor LPG dapat ditekan hingga 1 juta ton LPG per tahun, dengan kapasitas produksi DME 1,4 juta ton per tahun.
Kedua, manfaat proyek DME mampu menghemat cadangan devisa hingga Rp9,7 triliun per tahun dan menghemat Neraca Perdagangan hingga Rp 5,5 triliun per tahun.
Ketiga, menambah investasi asing yang masuk ke Indonesia sebesar USD2,1 miliar (sekitar Rp30 triliun).Â
Keempat, memanfaatan sumberdaya batubara kalori rendah sebesar 180 juta ton selama 30 tahun umur pabrik.
Kelima, multiplier effect berupa manfaat langsung yang didapat pemerintah hingga Rp 800 miliar per tahun.Â
Keenam, memberdayakan industri nasional yang melibatkan tenaga lokal dengan penyerapan jumlah tenaga kerja sekitar 10.570 orang pada tahap konstruksi dan 7.976 orang pada tahapan operasi.
Itulah sederet manfaat proyek gasifikasi batubara DME apabila benar diimplementasikan. Melihat banyak nya manfaat dari proyek ini bagi negara, semoga bisa cepat terealisasi ya.