MinerbaBatubaraIni Rencana Kideco Jaya Agung dalam Hilirisasi Batubara

Ini Rencana Kideco Jaya Agung dalam Hilirisasi Batubara

Rencana kideco jaya agung dalam hilirisasi batubara — Melihat tren permintaan batubara akan tetap dibutuhkan hingga 10 sampai 20 tahun mendatang, tapi Pemerintah Indonesia berencana akan mempensiunkan PLTU batu bara secara bertahap hingga 2060. 

Upaya ini dilakukan sebagai jawaban usaha netral karbon sehingga membuat produsen batu bara harus bersiap melakukan hilirisasi. Apalagi selama ini batu bara dianggap penyumbang emisi karbon tertinggi selain karbon dioksida.

Salah satu produsen batu bara di Indonesia, PT Kideco Jaya Agung melalui Wakil Direktur Utama & CEO INDY Azis Armand mengungkapkan, perusahaan telah menyiapkan beberapa langkah untuk mendukung penerapan energi hijau di Indonesia. 

Kideco terus mengembangkan proyek batu bara bersih seperti gasifikasi dan tengah mengembangkan proyek metanol mencapai 1,8 juta ton yang bisa beroperasi pada 2024 mendatang.

Baca Artikel  Intip Yuk Jobdesk Ahli Geologi di Pertambangan

Dalam strategi jangka panjang, untuk 10-15 tahun ke depan perusahaan akan melakukan hilirisasi melalui gasifikasi batu bara.

Skema hilirisasi yang coba dikembangkan Kideco adalah Underground Coal Gasification (UCG) yang saat ini sedang ditahap pra-Feasibility Study (pra-FS). 

Perusahaan, lanjut Azis, juga telah melakukan sejumlah studi dan inisiatif awal terkait hilirisasi batubara, termasuk dengan meneken nota kesepahaman kerjasama strategis dengan PT Pertamina (Persero). 

Baca Juga : Peran Hilirisasi Tambang Menopang Perekonomian Saat Pandemi

Saat ini Kideco tengah melakukan uji kelayakan dan masih mencoba kemungkinan kalau apa yang direncanakan dapat dilakukan pada 2025.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer