Selasa, September 17, 2024
MinerbaBatubaraIni Tips Batubara Indonesia Agar Jadi Pemain Global

Ini Tips Batubara Indonesia Agar Jadi Pemain Global

Indonesia sebagai negara yang berada di kawasan Asia Tenggara memiliki potensi ekonomi yang sangat baik berkat kekayaan sumber daya alam, termasuk batu bara yang akan terus memainkan peran penting dalam keberlangsungan ketahanan energi. 

Indonesia sebagai negara rumah cadangan batu bara terbesar ke-10 dunia, memiliki peran penting dalam menjamin keamanan dan ketahanan energi tidak hanya dalam ranah kawasan ASEAN, namun juga secara global. Produksi batubara Indonesia memberikan kontribusi positif terhadap aspek makro ekonomi domestik.

Industri batu bara di Indonesia tumbuh signifikan dalam beberapa dekade terakhir, bahkan nilai ekspornya berkontribusi terhadap 31,7% ekspor batu bara global.

Industri batu bara menyumbang sedikitnya 4% dari total Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia. Hal tersebut juga diperkuat dengan rencana Indonesia dalam menjajaki peluang ekspor batubara ke beberapa negara lain seperti Bangladesh, Pakistan dan Vietnam.

Baca Artikel  Top! Tambang Bawah Tanah Gunakan Teknologi 4.0

Untuk itu Indonesia didorong untuk mengambil peranan strategis dalam industri batu bara dunia yakni industri batu bara bersih (Clean Coal Technology). 

Hal ini seiring potensi yang dimiliki Indonesia serta berbagai upaya yang tengah dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan energi ramah lingkungan saat ini.

Urgensi akan penggunaan teknologi batubara yang bersih semakin meningkat. Karena diperkirakan pada tahun 2040 batubara masih akan berkontribusi signifikan terhadap upaya pemenuhan kontribusi energi listrik sebesar 39% untuk kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga : Simak Tips Mengolah Batubara Jadi Energi Bersih

Banyak negara yang sudah melangkah maju dengan teknologi batubara bersih di ASEAN, terutama teknologi dengan tinggi efisiensi dan rendah emisi (HELE), guna menjembatani kesenjangan dalam mencapai Nol Emisi, termasuk Indonesia yang membangun pembangkit listrik supercritical pertamanya yang berkapasitas 660 MegaWatt di Cirebon pada 2011/2022 dan PLTU Paiton dengan total kapasitas 815 MegaWatt.

Baca Artikel  Multiplier Effect di Sektor Pertambangan, Apa Saja Ya?

Harus diingat bahwa penggunaan batu bara sendiri tidak selalu berasosiasi dengan perusakan lingkungan. 

Banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengurangi angka emisi karbon sekaligus menempatkan industri ini sebagai salah satu motor pembangunan ekonomi di kawasan ASEAN lewat dukungan pasokan energi yang terjangkau, handal dan fleksibel.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer