Ketika para pekerja melakukan metode penambangan terbuka (open pit mining), hal utama yang perlu dipahami adalah mengenali jenis bahaya yang kemungkinan bisa terjadi.
Setelah membaca potensi bahaya dari open pit mining, maka langkah selanjutnya yaitu menemukan cara pencegahan atas jenis bahaya tersebut.
Jenis bahaya penambangan secara terbuka umumnya bisa mengganggu operasional tambang secara tiba-tiba, yang kemudian mengakibatkan bencana seperti kebakaran, genangan, kerusakan mesin, ledakan, dan lainnya.
Oleh karenanya, potensi bahaya ini perlu diselidiki, diatasi, serta dirumuskan dalam rencana pengelolaan bencana.
Hal ini bertujuan mengidentifikasi langkah-langkah pencegahan bencana dan meminimalisir biaya tambahan ke depannya.
Adapun jenis bahaya penambangan pertama yaitu ledakan (blasting). Bahan explosive yang biasanya digunakan untuk memudahkan pengikisan wilayah yang hendak digali dapat mengundang ledakan.
Kejadian ini bisa menyebabkan proyektil terpental melewati zona bahaya hingga mengenai pekerja maupun benda penting lainnya.
Salah satu langkah pencegahannya yang bisa dilakukan untuk mengatasi bahaya ini adalah melakukan pengawasan yang ketat dari pekerja khusus atau ahli yang kompeten dalam bidang peledakan area tambang.
Baca Juga: Membidik Peluang Lahan Eks-Tambang untuk Kebangkitan Ekonomi
Kedua adalah jenis bahaya kecelakaan alat-alat berat. Umumnya kecelakaan alat berat terjadi selama proses pengangkutan dumper, ekskavator, dozer, serta kendaraan pengangkut lainnya. Kecelakaan ini dapat disebabkan akibat kegagalan mekanis maupun human error.