ilmutambang.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti adanya manfaat kebijakan pemerintah dalam hilirisasi industri pertambangan. ia pernah menyatakan bahwa kebijakan ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi negara.
Pentingnya Hilirisasi Bagi Industri Pertambangan!
Kebijakan hilirisasi industri tambang yang dimulai pada tahun 2017 bertujuan untuk meningkatkan nilai sumber daya mineral Indonesia dengan mengolahnya di dalam negeri. Hal ini termasuk peleburan dan pemurnian bahan mentah, seperti nikel dan bauksit, menjadi produk antara atau jadi, daripada mengekspornya sebagai bahan mentah.
Tujuan hilirisasi tambang adalah untuk menciptakan industri pertambangan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan yang memberikan lebih banyak manfaat ekonomi bagi negara.
Presiden Jokowi menegaskan, kebijakan tersebut sudah mulai menunjukkan hasil positif dengan berhasil menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja di berbagai daerah di Tanah Air. Ia mendorong Inalum untuk terus mengembangkan proyek hilirnya dan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menciptakan industri hilir yang lebih kompetitif.
Bagaimana Masa Depan Hilirisasi di Indonesia?
Kebijakan hilirisasi pemerintah tentu menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur dan kapasitas teknologi. Namun, pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi di fasilitas hilirisasi dan berkolaborasi dengan mitra internasional untuk mentransfer teknologi dan pengetahuan (knowledge).
Pujian Jokowi terhadap kebijakan hilirisasi menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya mengembangkan industri pertambangan yang berkelanjutan dan menguntungkan. Dengan strategi dan investasi yang tepat, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama industri hilir global.