ilmutambang.com – Harga batubara akhirnya bangkit secara perlahan setelh longsor selama enam hari beruntun.
Pada perdagangan Kamis (26/1/2023), harga batu kontrak Februari di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 259,25 per ton. Harganya menguat 2,37 persen dibandingkan hari sebelumnya di angka US$ 246 per ton.
Penguatan harga si emas hitam kemarin ini memutus tren negatif yang melemah sejak 18 Januari 2023.Â
Walaupun sudah menguat secara perlahan, harga batubara masih bergerak di level terendahnya dalam sembilan bulan terakhir.
Kembali menguatnya harga batubara ditopang oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah aksi bargain buying, proyeksi kenaikan harga energi di Prancis, serta kemungkinan kenaikan penggunaan batubara di Inggris untuk kebutuhan industriÂ
Banyak dari trader diperkirakan memanfaatkan untuk membeli harga batubara di harga rendah saat ini sehingga permintaan naik.Â
Mengutip catatan Refinitiv (), harga batubara memang jarang melemah selama lebih dari enam hari. Sejak awal 2022, hanya dua kali harga si pasir hitam melemah lebih dari enam hari, yakni pada pertengahan Maret dan akhir April 2022.
Harga batubara bangkit juga karena operator sistem listrik Inggris National Grid ESO sudah meminta pembangkit mereka untuk menghangatkan mesinnya pada Kamis. Perintah tersebut adalah yang ketiga kalinya dilakukan pada pekan ini.