Selasa, September 17, 2024
MinerbaBatubaraKebutuhan Batubara Domestik Diproyeksi Meningkat Pada 2022

Kebutuhan Batubara Domestik Diproyeksi Meningkat Pada 2022

Permintaan batubara untuk kebutuhan domestik diproyeksi meningkat pada 2022. Keyakinan ini berdasarkan perkiraan ini didasari dengan kondisi pandemi yang berangsur mereda. 

Hal tersebut disebabkan oleh berkembangnya industri, sehingga serapan listrik akan naik, batu bara akan semakin meningkat. Ini Periode Cemerlang Bisnis Batubara. 

Konsumsi batu bara dalam negeri didominasi oleh pembangkit listrik milik PLN sekitar 80 persen. Lalu, 20 persen sisanya digunakan oleh industri seperti semen dan pupuk. 

Pada 2021, kebutuhan batu bara domestik diperkirakan mencapai 137,5 juta ton. Sementara itu, transisi energi yang terlalu cepat malah meningkatkan permintaan terhadap sektor batubara. Pasalnya energi baru terbarukan belum dapat menutupi kebutuhan energi.  

Baca Artikel  Selain untuk Foto Udara, Ini Fungsi Drone Bagi Pertambangan

Di sisi lain, kondisi ini ditopang oleh tingginya harga gas di Eropa. Walhasil batubara menjadi pilihan terakhir untuk menjaga ketersediaan energi di kawasan. Komoditas ini merupakan bahan bakar energi paling murah. 

Tahun depan masih terjadi kesulitan financing yang membuat produksi dari sisi suplai terganggu. Namun permintaan akan meningkat sekitar 5 persen.

Dalam beberapa tahun terakhir, Eropa akan mengalami peningkatan kebutuhan LNG. Konsumsi gas di Benua Biru ini naik hampir 2 kali lipat.

Saat ini kawasan itu mengonsumsi 80 juta ton LNG. Padahal pada 2018, konsumsi gas hanya sekitar 48 juta ton.  

Baca Juga: Pahami Yuk Hak dan Kewajiban Pekerja Tambang!

Transisi yang sangat cepat ini membuat batu bara meningkat permintaannya dan impor batubara akan lebih tinggi dari tahun lalu.

Baca Artikel  Membara! Harga Batubara Akhirnya di Atas US$400/Ton

Sementara itu dari sisi harga, diperkirakan bahwa harga batu bara tahun depan masih tetap kuat. Saat ini, bursa perdagangan batubara masih cukup fluktuatif dengan kisaran harga US$150 – US$170 per metrik ton.  

Indonesia memiliki sikap politik yang baik di mata dunia yang didukung pula dengan letak geografis. Hal ini membuat negara pengimpor batubara melirik Indonesia sebagai pemasok utama. Beberapa di antaranya China dan India.  

Oleh sebab itu industri batubara perlu didukung semua pihak supaya tercipta satu environment yang sangat mendukung dalam arti kepastian investasi dan produksi.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer