Membara! Harga Batubara Akhirnya di Atas US$400/Ton

Konsumsi dan Harga Batubara Membara
Konsumsi dan Harga Batubara Membara

Harga Batubara Membara – Harga batubara langsung naik 3,01% pada awal pekan ini. Pada perdagangan Selasa kemarin (26/7/2022), harga batubara kontrak Agustus di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 411,05 per ton.

Kenaikan tersebut membawa batu hitam kembali ke level psikologis US$400 per ton setelah sempat jatuh dan bergerak di bawah level tersebut sejak 15 Juli 2022.

Sepanjang tahun ini, harga batubara sudah beberapa kali menembus dan bergerak di level psikologis US$400 dengan faktor pemicu yang berbeda-beda. 

Melihat track record fluktuatif harga batubara sampai hari ini, pada 4-9 Maret 2022 batubara menembus US$400 setelah perang Rusia-Ukraina meletus. Batubara kemudian kembali melandai sebelum melonjak lagi pada pertengahan Mei. 

Baca Artikel  Kenali Ketentuan Tindak Pidana di Bidang Pertambangan

Pada periode 19-23 Mei, harga batubara kembali menembus US$400 per ton menyusul krisis energi di India dan keputusan Uni Eropa untuk melarang impor batubara dari Rusia. Setelah sempat amblas pada pertengahan Juni, harga batubara kembali tembus US$ 400 pada 7-14 Juli karena meningkatnya kekhawatiran pasokan gas di Eropa.

Baca Juga : Deretan Barang Tambang dengan Cadangan Melimpah di RI

Dilansir Reuters, Senin (25/7/2022), analis ANZ Bank memperkirakan harga batubara ke depan akan tetap tinggi karena Eropa membutuhkan pasokan batubara sebagai pengganti gas.

Menggeliatnya kebutuhan batubara di Eropa juga bisa dilihat dari rencana Jerman yang akan menghidupkan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mereka pada 1 Agustus mendatang. Pembangkit tersebut diharapkan bisa menggantikan 1-2% kebutuhan listrik yang semula dipasok dari gas.

Baca Artikel  Eksplorasi Jadi Kunci ‘Harta Karun’ Batubara Bertambah