Batubara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa-sisa tanaman dan terkubur dalam cekungan-cekungan kedalaman yang bervariasi, dari dangkal sampai dalam. Dalam prosesnya, batubara dapat ditemukan di antara lapisan tanah bersama bahan tambang lainnya seperti pasir, batu, dan lain-lain.
Untuk mengetahui jenis lapisan tanah yang ada di lahan tambang batubara, mari simak uraian berikut :
1. Lapisan Pertama adalah Soil
Pada lapisan ini terdapat dua yaitu yang pertama top soil. Top soil berada di paling atas struktur tanah dan mengandung humus yang menjadi sumber makanan pohon dan tumbuhan.
Tanah ini sangat penting dalam lahan tambang karena nanti akan digunakan kembali untuk menanam tanaman setelah pertambangan selesai.
Soil jenis kedua adalah subsoil. Tanah ini sedikit atau bahkan tidak mengandung humus, sehingga tidak bisa digunakan untuk menanam kembali dan biasanya dibuang bersama pasir dan ob di tempat pembuangan.
2. Lapisan Kedua adalah Pasir dan Ob
Seperti pasir pada umumnya, pasir tidak mengandung humus. Di bawah pasir terdapat Overburden (Ob) yang berbentuk batu-batuan.
Untuk mempermudah pengambilan material ini, dilakukanlah pengeboman (blasting) untuk membuat material menjadi bebatuan yang lebih kecil.
3. Lapisan Ketiga adalah Batubara (Coal)
Lapisan inilah yang dituju dari semua pengambilan material tadi. Batubara yang berwarna hitam, agak kemilau, dan ringan. Sebenarnya lapisan batubara sendiri bukan hanya satu, masih ada tiga atau lebih lapisan batubara di perut bumi, tergantung pada jarak dan kedalamannya.
Baca Juga : Anak Tambang Wajib Tahu Sejarah Batubara di Indonesia
Nah, itulah tadi penjelasan tentang lapisan tanah di lahan tambang batubara untuk menambah wawasan Anda tentang dunia pertambangan.