ilmutambang.com – Sebagian besar jenis batuan tambang seperti andesit, tanah liat, tanah urug, batuan aspal, batubara sampai gambut tidak dapat terbakar, meskipun ada juga yang dapat dilalap api. Ini tergantung dari bahan yang membentuk batuan tersebut.
Batuan tambang biasanya terbuat dari mineral dengan karakteristik yang berbeda. Beberapa jenis batuan akan meleleh menjadi magma atau lava, batuan cair. Sebagian jenis lainnya akan terbakar.Â
Apabila dipanaskan, batuan tambang yang terbakar akan mengalami pembakaran. Di mana unsur-unsur di dalam batuan bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan panas dan cahaya dalam bentuk api.
Unsur-unsur seperti belerang, karbon dan hidrogen sangat cepat dan mudah bereaksi dengan oksigen, sehingga batuan yang mengandung unsur-unsur ini mudah terbakar. Tanpa unsur-unsur ini, batuan yang terpapar panas pada suhu tertentu hanya akan meleleh dan tidak terbakar.Â
Secara umum, ada tiga jenis utama batuan tambang, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.Â
Batuan beku terbentuk saat magma di bawah tanah atau lava dari gunung berapi, lalu mendingin dan mengeras menjadi material padat. Kebanyakan batuan beku terbuat dari mineral silikat yang mengeras pada suhu 700 derajat Celcius hingga 1.300 derajat Celcius.Â
Batuan beku mengandung sedikit, atau bahkan tidak mengandung unsur yang mudah terbakar. Batuan beku ini sangat sulit untuk dilebur kembali menjadi magma, karena sudah mengeras pada suhu yang sangat tinggi. Maka untuk tiu dibutuhkan incinerator berteknologi tinggi untuk dapat mencarinya.Â
Batuan sedimen terbentuk dari pecahan batu, mineral, termasuk tumbuhan atau hewan. Juga bahan padat yang tertinggal saat air menguap. Batuan jenis ini banyak mengandung sulfur, karbon dan hidrogen, sehingga mudah terbakar dan membara.Â
Batuan metamorf terbentuk dalam suhu dan tekanan yang sangat tinggi, sehingga mengubah batuan tersebut menjadi jenis batuan baru tanpa melelehkan atau membakarnya. Misalnya, marmer yang digunakan untuk membuat patung, berasal dari batu kapur yang berubah di dalam suhu dan tekanan yang kuat di bawah tanah.Â
Batuan metamorf yang terbentuk dari batuan beku, tidak mengandung bahan yang mudah terbakar. Sedangkan batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen, mengandung bahan yang mudah terbakar. Misalnya, batubara antrasit yang hampir seluruhnya tersusun dari karbon.Â