Senin, September 16, 2024
Berita Tambang3 Kriteria Ini Jadi Indikasi Keberhasilan Reklamasi Tambang

3 Kriteria Ini Jadi Indikasi Keberhasilan Reklamasi Tambang

Kriteria keberhasilan reklamasi tambang, pada pengelolaan lingkungan di pertambangan memerlukan proses yang berkesinambungan, tidak dilakukan hanya satu kali lalu tidak ada tindak lanjutnya.

Tujuan pengelolaan lingkungan tambang ini dilakukan agar lingkungan bekas pertambangan itu tidak rusak dan tetap bisa digunakan. 

Biasanya setelah proses pertambangan selesai agar tidak rusak itu dilakukan reklamasi pascatambang. Sebelum membahas lebih jauh, apa sih yang dimaksud reklamasi?

Bagi Kawan Tambang yang belum tahu apa itu reklamasi, intinya reklamasi merupakan kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya.

Reklamasi itu melindungi kualitas air, tanah dan udara. Kemudian melindungi keanekaragaman hayati, menghormati nilai sosial dan budaya setempat. Sampai stabilitas serta keamanan timbunan batuan penutup.

Baca Artikel  Aktivitas Pertambangan Tak Boleh Gunakan BBM Bersubsidi

Kesuksesan reklamasi ditandai dengan tiga kriteria, yakni penatagunaan lahan, revegetasi dan penyelesaian akhir. Berikut rinciannya:

  1. Penatagunaan Lahan

Penataan permukaan tanah dan penimbunan kembali lahan bekas tambang. Penebaran tanah zona pengakaran dan terakhir adalah pengendalian erosi serta pengelolaan air.

Aktivitas yang dijalankan untuk memenuhi kriteria keberhasilan reklamasi wajib dilakukan secara tepat. Misalnya saja ketika berhubungan dengan tata lahan. Dalam praktiknya, tanah harus subur supaya tanaman bisa tumbuh di atasnya.

  1. Revegetasi

Penanaman tanaman penutup atau cover crop, penanaman tanaman cepat tumbuh, penanaman tanaman jenis lokal dan pengendalian air asam tambang. Dilanjutkan dengan memperhatikan horizon b (tanah bawah), top soil (tanah pucuk) lantas cover corp (tanah penutup). Berikutnya memperhatikan pass growing species (tanaman cepat tumbuh).

Baca Artikel  Kepoin Yuk 4 Fungsi Penting Location Tracker Pertambangan

Kemudian tanaman jenis endemik misalnya, kayu ulin, kayu meranti, kau kapur, kayu kruing atau kayu pulai. Tanaman jenis endemik dapat berbeda untuk setiap daerah, misalnya, tanaman endemik Pulau Jawa berbeda dengan Pulau Sulawesi.

  1. Penyelesaian Akhir

Tata kelola pertambangan berpengaruh pada permasalahan lingkungan yang berkelanjutan, maka harus dilakukan secara tepat dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Di sini perlu memahami dan menjalankannya secara tepat dokumen rencana reklamasi sampai penempatan jaminan.  Kemudian membuat laporan tahunan yang diserahkan ke gubernur. Lalu laporan tersebut akan dievaluasi dan dinilai. 

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer