PLN berinisiatif mengubah fly ash and bottom ash (FABA) menjadi produktif dan bernilai ekonomi bagi masyarakat. Salah satunya adalah PLTU Ombilin yang berhasil memanfaatkan limbah pembakaran batubara FABA.
Sejak 2016, tumpukan FABA sebanyak 720 ribu ton telah habis dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. FABA memiliki beragam manfaat yang sangat berguna bagi lingkungan dan masyarakat.
Sejak 2021 kemarin, FABA dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan paving block, batako, beton dan juga pupuk.
Lapangan pengelolaan PLTU Ombilin itu berada di dua lokasi di Sawahlunto, Sumatera Barat. Misalnya sejak 2008 timbunan di lokasi Tandikek telah ditumbuhi tanaman dengan subur dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan maupun lingkungan terhadap flora dan fauna.
Selain itu, FABA di tempat penimbunan dapat dijadikan sebagai material backfilling dan sebagai penetral air asam tambang. Material ini dapat memperbaiki bentangan alam sehingga semakin produktif sebagai potensi konservasi dan penghijauan.
Dengan menggandeng berbagai UMKM di sekitar pembangkit, sebanyak 170 ton FABA dimanfaatkan menjadi berbagai produk-produk. Produk-produk dari limbah FABA ini telah diuji oleh laboratorium terakreditasi.
Menyaksikan kualitas hasil olahan FABA yang sangat baik ini, PLN UPK Ombilin kemudian berinisiatif melakukan pelatihan sederhana pembuatan beton dan plester untuk kepada masyarakat secara luas.
PLTU Ombilin juga telah memberikan pelatihan serentak di 46 titik lokasi PLTU berupa manajemen pengelolaan FABA, pembuatan batako, pembuatan paving, pembuatan pupuk FABA dan pembuatan beton FABA.
Baca Juga: Dari Limbah Batubara Diolah Jadi Batako Emang Bisa?
Sepanjang 2021, PLN telah memanfaatkan sebanyak 1,1 juta ton FABA, yaitu untuk pemanfaatan internal sebanyak 91 ribu ton, dan eksternal sebanyak 932 ribu ton, yang diwujudkan menjadi produk turunan FABA.