Dari Limbah Batubara Diolah Jadi Batako Emang Bisa?

Dari Limbah Batubara Diolah Jadi Batako – Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu layang merupakan limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), oven tembakau dan lain-lain.

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Fly Ash dikategorikan menjadi Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 

Peraturan tersebut membuat limbah FABA dipastikan tidak akan terbuang percuma, tetapi akan lebih dioptimalkan pemanfaatannya karena dapat memberikan nilai ekonomi, terutama bagi masyarakat. 

Limbah batubara dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku keperluan sektor konstruksi dan infrastruktur seperti conblock, batako, hingga pupuk.

Baca Juga: Top! Limbah Batubara Bisa Jadi Batako Bahan Baku Bangunan

Seringkali FABA digunakan sebagai bahan alternatif yang digunakan untuk pembuatan batako. Batako berfungsi menjadi satu bagian bahan bangunan yang digunakan untuk dinding. Batako dibuat dari campuran sement portland, pasir dan air dengan atau tanpa aditif, menggunakan mesin cetak manual atau mesin cetak getar tekan. 

Sampai saat ini, banyak masyarakat umum belum mengetahui keberagaman manfaat FABA untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satunya masyarakat di Desa Jago, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Dikarenakan minimnya akses informasi yang didapat tentang pemanfaatan FABA, Masyarakat di Desa Jago masih menggunakan bahan dasar pasir, semen dan air untuk membuat batako. 

Pembuatan batako dengan metode tersebut tentu membuat kualitas batako menjadi rendah karena perbandingan penggunaan bahan baku tidak sesuai standar mutu. Oleh sebab itu, dibutuhkan metode yang dapat meningkatkan mutu batako namun biaya produksi relatif murah. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah penambahan bahan aditif limbah FABA. 

Maka dari itu, sosialisasi dan diskusi tentang limbah FABA dan pemanfaatannya pada perlu dilakukan pemerintah kepada masyarakat luas, salah satunya kelompok tani perajin batako Tunas Harapan, Desa Jago Kabupaten Lombok Tengah.  

Baca Juga: 5 Contoh Bahan Tambang Organik yang harus Diketahui!

Hal tersebut bertujuan agar pengetahuan tentang pemanfaatan limbah FABA dapat dipahami oleh masyarakat luas, sehingga bisa menjadikan limbah batubara ini bermanfaat dan juga menjadi komoditas yang mempunyai nilai ekonomi lebih.