Deputi Direktur Pengawasan Eksplorasi Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Andri B. Firmanto menyatakan, RI memiliki cadangan sumber daya batubara yang tinggi dan masuk dalam kategori terbesar ke-6 di dunia.Â
Diperkirakan secara rinci, cadangan sumber daya batubara RI mencapai 143 miliar ton dengan 34% mengandung kalori rendah.
“Sumber daya batubara Indonesia 143 miliar ton, 34% kalori rendah, sehingga peluang semakin besar dan ini terbesar keenam di dunia,” katanya pada Rabu (24/03/2021).
Andri menambahkan, dengan besarnya sumber daya batubara ini, maka pemerintah akan melakukan pengembangan dan pemanfaatan batubara di dalam negeri.
Target ini menjadi salah satu syarat perpanjangan izin dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Jika melihat kilas balik tahun lalu, pemanfaatan batubara di dalam negeri mencapai 131,89 juta ton, penggunaan terbesar masih untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan sisanya untuk fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter), pabrik semen, pabrik pupuk, pabrik kertas, dan briket.
Sedangkan menurut data International Energy Agency (IEA) pada 20 Juli 2020, Indonesia pernah menjadi negara penghasil batubara terbanyak keempat secara global.
Baca Juga: Mengenal 5 Cara Pengolahan Emas Non Merkuri
Selain itu, dijelaskan bahwa produksi batubara Indonesia mencapai puncaknya pada sekitar tahun 2005 sampai tahun 2010.
Lalu pada tahun 2018, produksi batubara Indonesia sebesar 549 juta ton, terbanyak dikeruk dari Kalimantan.
Ke depannya, melalui perkembangan ini pemerintah akan mendorong nilai tambah batubara melalui program gasifikasi batubara, pencairan batubara, dan lainnya.
“Diharapkan program ini bisa substitusi LPG,” tandasnya.