Smelter merupakan bagian penting untuk mengoptimalkan operasi dan produktivitas industri pertambangan. Smelter adalah bagian dari hilirisasi industri pertambangan.
Simpelnya, smelter yaitu fasilitas peleburan untuk melebur mineral logam atau reduksi bijih. Proses peleburan ini untuk meningkatkan kadar kandungan logam dalam bijih, yang akan meningkatkan nilai ekonomis logam tersebut.
UU tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Nomor 4 Tahun 2009), menyebutkan bahwa perusahaan wajib membangun smelter untuk pengolahan bijih mineral. Namun smelter bukan hanya merupakan kewajiban hukum bagi perusahaan pertambangan mineral logam, tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang penting.Â
Smelter memproses bijih dengan menghasilkan berbagai produk logam. Bijih mineral diurai menjadi komponen-komponen logam yang lebih murni melalui reaksi kimia yang kompleks dalam proses tersebut
Zat yang digunakan dalam proses reduksi tersebut bergantung pada jenis logam yang diproses. Proses reduksi ini yang menghasilkan logam aktif, hidrogen dan sejumlah produk penting lainnya. Logam dengan tingkat keaktifannya tinggi, yaitu magnesium dan aluminium, melewati proses reduksi lebih kompleks.Â
Logam yang tingkat keaktifan menengah, yaitu timah, besi dan nikel, melalui proses peleburan dengan kesulitan menengah. Sementara logam yang tingkat keaktifan rendah, yaitu emas dan tembaga, melalui proses reduksi lebih sederhana.
Pada intinya, smelter memiliki peran penting dalam industri pertambangan mineral logam, yaitu sebagai proses peleburan bijih untuk meningkatkan kadar logam yang dihasilkan. Selain menjadi kewajiban hukum, smelter juga memiliki nilai ekonomis yang signifikan melalui peningkatan nilai jual hasil tambang dan potensi ekspor.