ilmutambang.com – Bagi Kawan Tambang, Istilah smelter mungkin sudah tidak asing lagi bukan? Istilah ini muncul dari sebuah proses yang dinamakan smelting. Dalam dunia pertambangan, smelting adalah proses ekstraksi bijih logam murni yang ditambang dari bumi.Â
Di Indonesia, penyediaan smelter merupakan suatu keharusan bagi perusahaan penambang mineral logam.
Melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaan pertambangan mineral logam untuk membangun smelter.
Melalui proses smelting hasil tambang akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Pembangunan smelter baru juga dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru.
Smelting merupakan bagian dari proses produksi mineral yang ditambang dari alam dan biasanya masih tercampur dengan kotoran yaitu material bawaan yang tidak diinginkan. Material bawaan tersebut harus dibersihkan dan harus dimurnikan pada smelter.
Smelter adalah sebuah fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan kandungan logam seperti timah, nikel, tembaga, emas dan perak hingga mencapai tingkat yang memenuhi standar sebagai bahan baku produk akhir.Â
Nah dalam artikel kali ini akan fokus untuk membahas mengenai smelter pada barang tambang nikel. Jadi simak baik-baik ya!Â
Proses smelting pada nikel biasanya dimulai dari pengolahan bijih nikel. Bijih tersebut akan diproses terlebih dahulu ditampung dan dianalisis lalu memasuki proses pengeringan ore nikel menggunakan rotary dryer. Setelah kadar air dikurangi, ore nikel memasuki impeller breaker untuk menyamaratakan ukuran ore yang diinginkan.
Bijih nikel kemudian dileburkan untuk memisahkan feronikel dan slag. Slag adalah limbah nikel atau ampas dari jenis batuan hasil pembuangan dan pembakaran feronikel.
Setelah itu, feronikel akan dimurnikan di rotary reduction kilns untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang ada. Hasil dari pemurnian ini ada dua, yaitu FeNi dengan kadar arang tinggi dan FeNi dengan kadar arang rendah.
Lalu FeNi diproses casting dan packing dengan hasil akhir berupa feronikel High Carbon FeNi dan Low Carbon FeNi, kemudian dicetak untuk dikemas dan diekspor dalam kemasan kurang lebih berisi satu ton FeNi. FeNi yang sudah siap akan dikirim menggunakan kapal kargo.
Itu dia penjelasan mengenai apa itu smelter dan fungsinya bagi pertambangan nikel. Setelah mengetahui penjelasan tersebut, proses dari pengolahan bijih nikel sampai menjadi FeNi itu cukup panjang juga ya Kawan. Semoga artikel ini bermanfaat.