Batubara merupakan salah satu jenis batuan dan sumber daya alam alternatif yang banyak ditemukan di Indonesia. Batubara adalah salah satu hasil tambang yang tidak mengandung logam. Sifatnya hampir sama dengan arang kayu, namun batubara cenderung lebih bisa menghasilkan panas yang cukup besar.
Batubara termasuk salah satu bahan bakar fosil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang hidup dan kemudian mati selama ratusan juta tahun yang lalu. Karena mengalami perubahan fisika akibat adanya tekanan dan suhu yang tinggi dalam waktu yang lama.
Batubara dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan pada proses pembentukannya.
Semakin padat maka semakin tinggi kualitasnya, karena semakin besar tekanan yang dialami selama masa pembentukannya. Berikut ini beberapa jenis batubara yang dikenal berdasarkan kualitasnya.
- Antrasit (Anthracite)
Batubara Antrasit memiliki kualitas tinggi dengan kandungan karbon mencapai 92,1-98,0%. Warnanya hitam mengkilap karena kandungan karbon yang tinggi. Batubara Antrasit ini juga merupakan sumber energi pembangkit listrik tenaga uap.
Namun jumlah Antrasit ternyata sangat terbatas, yaitu hanya 1% dari total penambangan batubara di seluruh dunia. Batubara jenis ini banyak dihasilkan di Rusia, China, Inggris, Australia, Ukraina, Korea Utara dan Amerika Serikat.
- Batubara Coklat (Lignit)
Batubara jenis ini masuk dalam kualitas paling rendah, yang biasa digunakan di pembangkit listrik tenaga uap. Batubara jenis ini memiliki kelembaban tinggi serta konten rendah, sehingga tidak efisien untuk dipindahkan dalam jarak jauh.
- Sub-Bituminous
Batubara jenis ini masuk dalam kualitas sedang, dengan warna coklat gelap yang cenderung hitam. Tingkat kelembabannya lebih rendah jika dibandingkan dengan Lignit. Juga digunakan di pembangkit listrik tenaga uap.
- Bituminous
Batubara jenis ini kualitasnya sudah cukup tinggi, dengan warna hitam, namun ada juga yang berwarna coklat tua. Memiliki kandungan bitumen atau aspal dan karbon sebesar 60-80 persen, sedangkan sisanya terdiri atas udara, sulfur, air dan hidrogen.
Itu dia penjelasan tentang ragam jenis batubara berdasarkan kualitasnya. Semoga bisa menambah wawasan Kawan Tambang yaa.