ilmutambang.com – Kamu lulusan jurusan geofisika dan ingin bekerja di pertambangan? Jawabannya tentu bisa banget lho.
Jurusan geofisika memang menjadi idola bagi perusahaan tambang. Bahkan, perusahaan tambang yang menerima lulusan geofisika tidak hanya perusahaan domestik lho, banyak juga perusahaan luar negeri yang siap menerima jurusan ini.
Di industri pertambangan, seorang geofisikawan berperan dalam membantu eksplorasi sumber daya alam seperti minyak, gas bumi, dan juga bahan tambang yang berada puluhan kilometer di bawah permukaan bumi.
Geofisikawan dibutuhkan di tambang karena mereka mampu mempelajari dan menerjemahkan pesan alam melalui bahasa fisika, untuk kemudian diolah menjadi informasi mengenai berbagai kandungan bahan tambang di perut bumi.
Bahasa fisika yang dimaksud di sini seperti getaran, elektromagnetik, resistivitas, gaya berat, magnetik, suhu, dan radiometri. Untuk itu, apabila kamu memang tertarik bekerja di pertambangan mesti siap-siap fasih di semua bidang itu ya.
Selain bahasa fisika, kamu juga perlu menguasai beberapa metode geofisika yang biasa diterapkan di pertambangan, antara lain seperti:
- Metode Kelistrikan, untuk mengetahui resistivitas batuan
- Metode Kemagnetan, untuk mengetahui variasi kerentanan magnet batuan
- Metode Gaya Berat Gravitasi, untuk mendapatkan cepat rambat gelombang batuan
- Metode Termometri, untuk mengetahui variasi konduktivitas panas batuan
- Metode Radioaktivitas, untuk mengetahui kandungan radioaktif dalam batuan
Kenapa harus menguasai semua metode itu? Tujuannya agar kamu bisa memberikan data yang akurat terkait kandungan bahan tambang yang ada di perut bumi, serta untuk memudahkan tahap eksplorasi kandungan mineral tambang.
Melansir dari Gajimu.com (tahun 2022), gaji seorang geofisikawan yang bekerja di pertambangan biasanya mulai dari Rp 4,9 juta per-bulan untuk fresh graduate, dan Rp 26 juta per-bulan untuk yang memiliki pengalaman. Gimana, cukup menjanjikan bukan?
Setelah melihat besaran gaji yang bisa didapat, Kawan Tambang yang lulusan jurusan geofisika sudah siap bekerja di pertambangan?