Terdapat metode yang aman untuk pengeboran pertambangan yaitu metode drilling dan blasting. Metode pertambangan tersebut membuat pengeboran pertambangan menjadi lebih mudah dalam mengelola sumber daya dan juga relatif aman.
Metode drilling dan blasting menggunakan jenis peledak yang berbeda untuk sifat kerja yang berbeda pula. Seperti halnya bahan peledak dengan kecepatan tinggi digunakan untuk menghancurkan bebatuan. Sedangkan pada bahan peledak kecepatan rendah untuk peledakan batu lunak.
Melalui metode tersebut bagi pengusaha tambang menjadi solusi untuk pengeboran yang lebih mudah, dan juga ekonomis untuk menggali terowongan sebelum adanya mesin bor terowongan.
Adanya metode baru ini sangat membantu dalam bidang pertambangan karena bisa mengurangi adanya resiko kecelakaan. Terdapat dua metode peledakan yang biasanya digunakan oleh perusahaan pertambangan yaitu metode non-listrik dan listrik.
Untuk metode non-listrik, sumbu api digunakan sebagai perambat api dengan kecepatan yang konsisten. Perambatan ini dilanjutkan ke detonator yang menyala untuk meledakkan bahan peledak.
Metode non-listrik sumbu ledak memiliki kekuatan tarik yang ringan, fleksibel dan baik. Serta sumbu ledaknya terdiri dari initiating explosive yang biasanya dibalut dengan plastik kombinasi kawat, lapisan plastik dan kawat
Kedua adalah metode listrik. Metode ini memiliki 3 rangkaian yang terdiri dari detonator listrik, kawat rangkaian yang meliputi leg wire, connecting wire, firing line dan buse wire, dan rangkaian terakhir adalah sumber tenaga blasting machine dan AC power line.
Rangkaian susunan untuk metode listrik adalah rangkaian seri, paralel dan seri-paralel.