ilmutambang.com – Perusahaan holding PT Kideco Jaya Agung, PT Indika Energy Tbk (INDY) yang selama ini dikenal di kalangan sektor batubara, saat ini tengah gencar melakukan diversifikasi bisnis.
Pada 19 Januari 2023, INDY mengabarkan bahwa anak-anak usahanya, yaitu PT Bioneer Indika Group dan PT Indika Medika Nusantara mendirikan perusahaan bernama PT Bioneer Indika Diagnostik (BID), yang akan berusaha di bidang distribusi alat kesehatan.
Bioneer Indika Group merupakan perusahaan patungan dari Indika Medika Nusantara dan entitas manufaktur alat kesehatan dari Korea Selatan Bioneer Corporation.
Porsi Bioneer Indika Group di BID sebanyak 99,968% saham dan Indika Medika Nusantara sebesar 0,032 persen saham. Indika dan Bioneer masing-masing memiliki 50 persen saham di Bioneer Indika Group.
Sebelum itu Indika telah masuk juga ke bisnis kendaraan listrik dan melakukan penyertaan saham dalam PT Natura Aromatik Nusantara, perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak atsiri. Â
Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid percaya dalam transisi menuju net zero, batubara masih tetap akan menjadi sumber energi yang tetap dibutuhkan, walaupun dalam jumlah yang lebih sedikit.
Terkait dengan ini, PT Kideco Jaya Agung anak usaha Indika di sektor batubara itu telah menjadi salah satu energy provider terkemuka di Indonesia, sejak berdiri pada 1982 dan telah memperoleh izin usaha pertambangan khusus (IUPK).
IUPK itu tertanggal 16 Desember 2022 dan berlaku sampai dengan tanggal 13 Maret 2033 dan dapat diperpanjang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kawan tambang, Kideco telah berkomitmen untuk berinovasi dan menerapkan ESG dan program-program dekarbonisasi untuk mengurangi emisi karbon.