Perusahaan Tambang di Indonesia – Tidak dapat dipungkiri, sektor pertambangan memiliki peran penting bagi negara. Kontribusi yang diberikan sektor ini sangat signifikan pengaruhnya bagi perekonomian Indonesia.
Menurut data Kementerian Perdagangan tahun 2021, ekspor non-migas dari sektor pertambangan menunjukkan hasil yang positif.
Sepanjang bulan Januari-November 2021, nilai ekspor pertambangan mencapai US$34 miliar. Bahan bakar mineral menjadi komoditas yang menyumbang nilai ekspor terbesar, kemudian diikuti dengan ekspor logam lainnya.
Besarnya potensi sektor pertambangan menjadi ladang bagi banyak perusahaan tambang di Indonesia. Ada beberapa perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang menggeluti sektornya masing-masing.
Berikut ini yang merupakan perusahaan tambang perusahaan tambang di indonesia:
- PT Kideco Jaya Agung
Perusahaan tambang pertama yang masuk ke dalam daftar adalah PT Kideco Jaya Agung. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1982 sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan sumber daya. Kideco beroperasi Tambang Paser, Kalimantan Timur merupakan tambang tunggal terbesar ketiga di Tanah Air.
Saat didirikan pada awal 1980-an, Kideco berhasil memproduksi 3 juta ton batubara di tahun 1993 silam. Hingga bulan Mei 2013, volume produksinya pun mengalami peningkatan hingga lebih dari 300 juta ton.
Hal ini karena Kideco melakukan perluasan infrastruktur dan perbaikan sistem pertambangan yang berkelanjutan. Tak heran apabila saat ini, Tambang Paser yang dioperasikan Kideco mampu menghasilkan 40 juta ton batubara per tahunnya.
Tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia ini juga melakukan ekspor ke berbagai negara dunia.
- Freeport Indonesia
Siapa yang tak kenal dengan Freeport? Perusahaan ini masuk dalam perusahaan tambang terbesar di Indonesia.
PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang mineral yang berafiliasi dengan Freeport-McMoran dan Mining Industry Indonesia. Freeport Indonesia beroperasi di tambang mineral Grasberg, Kabupaten Mimika, Papua.
Menurut The World Copper Factbook tahun 2021, tambang milik Freeport Indonesia memiliki kapasitas produksi tembaga hingga 700.000 ton.