ilmutambang.com – Mengutip situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bahan Bakar Fosil (BBF) memiliki dua arti. Definisi yang pertama, BBF yaitu deposit hidrokarbon yang ada dalam perut dan kerak bumi seperti batubara, minyak bumi sampai gas alam.
Arti yang kedua yaitu, BBF merupakan bahan bakar yang terbentuk dari setiap fosil hewan dan tumbuhan yang ada di masa lalu. Dari fosil-fosil tersebut, terbentuklah BBF menjadi energi seperti minyak bumi yang dapat kita gunakan untuk menunjang kegiatan sehari-hari.
Perlu Kawan Tambang ketahui, untuk menjadi sebuah energi BBF terlebih dahulu harus melalui proses pembakaran. Semua BBF seperti batubara, minyak bumi, dan gas bumi dapat dibakar dengan oksigen yang berasal dari udara sehingga menghasilkan panas. Panas ini dapat digunakan secara langsung untuk menghasilkan uap, sehingga bisa menggerakkan generator yang dapat menyuplai listrik.
Lebih lanjut, berikut rincian proses pembentukan masing-masing BBF sampai menjadi sebuah energi:
- Batubara
Berdasarkan waktunya, pembentukan batubara dapat dikategorikan menjadi dua yaitu batubara muda dan tua. Semakin lama umur batubara semakin baik pula kualitasnya sebagai bahan bakar.
Hal itu karena memiliki nilai kalori yang lebih tinggi sedangkan kadar air yang lebih rendah. Selain kadar air, kualitas batubara juga ditentukan oleh kadar belerang.
Ketika dibakar, kadar air akan mengurangi energi panas yang dihasilkan dari proses tersebut. Namun, kadar belerang akan menghasilkan polusi udara yang berbahaya yaitu gas belerang (SOx).
- Minyak Bumi
Proses pembentukan minyak bumi juga membutuhkan waktu cukup lama, minyak mentah (crude oil) lalu diproses melalui destilasi bertingkat menurut temperatur penguapan masing-masing produk yang dinamakan dengan oil refinery. Langkah selanjutnya adalah reformer, cracking dan isomerisasi.
Minyak mentah yang sudah melalui diproses itu akan menghasilkan berbagai produk seperti LPG, bensin, solar, minyak tanah, oli pelumas dan minyak bakar.
- Gas Alam
Proses pembentukan gas alam bersamaan dengan minyak bumi. Karena gas memiliki sifat yang lebih mudah berpindah maka proses tambahan yang dilakukan secara terpisah.
Gas alam mengandung beberapa jenis gas hidrokarbon, yaitu methana, ethana, butana, propana dan lain-lainnya. Berat jenis gas alam lebih ringan dari udara, sehingga aman digunakan.
Itu dia informasi mengenai proses pembentukan BBF yang ada di Bumi kita, mulai dari batubara sampai gas alam.
Namun perlu diingat, semua BBF di atas membutuhkan waktu sampai jutaan tahun untuk diperbaharui kembali. Maka dari itu, kita semua memiliki hak dan tanggung jawab untuk memanfaatkan, menjaga sampai melindungi semua bahan bakar fosil agar bisa dinikmati oleh generasi saat ini dan yang akan datang.