ilmutambang.com – PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan PT Indika Energy (NDY) berhasil merealisasikan produksi 25,4 juta ton batubara di sepanjang Januari-Oktober 2023. Jumlah tersebut setara kurang lebih 81,93 persen dari target produksi perusahaan dalam setahun penuh yaitu sebesar 29,4 juta ton.Â
Target produksi batubara ini turun dari realisasi produksi batubara 2022 sebesar 34 juta ton. Per September 2023, penjualan batubara Kideco Jaya Agung turun 14,3 persen dibandingkan dengan penjualan 26,3 juta ton batubara pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Penurunan ini merupakan akibat penurunan target produksi tahunan sebesar 31 juta ton pada tahun 2023, dibandingkan 34 juta ton pada tahun 2022.
Secara rinci Kideco Jaya Agung menjual 6,7 juta ton batubara atau 30 persen untuk kebutuhan dalam negeri atau melebihi persyaratan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 25 persen sebagaimana yang ditetapkan Pemerintah. Â
Sedangkan volume penjualan batubara untuk pasar ekspor mencapai 15,8 juta ton dengan negara tujuan China, India, Taiwan dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Â
Kideco mencatat harga jual rata-rata US$75,7 per ton batubara pada 9 bulan 2023 atau turun 10,0 persen dibandingkan harga rata-rata US$84,2 per ton pada 9 bulan 2022.Â
Pada tahun 2023 ini, PT Indika Energy Tbk (INDY), pemilik Kideco Jaya Agung menargetkan produksi batubara sebanyak 32,8 juta, produksi batubara ini mayoritas berasal dari PT Kideco Jaya Agung (Kideco). Â
Kawan tambang, melalui pencapaian tersebut, Kideco Jaya Agung tetap optimistis dan akan mengoptimalkan produktivitas untuk mencapai target produksi sebanyak 31 juta ton batubara dapat dicapai tahun ini. Â