ilmutambang.com, Bekerja di perusahaan pertambangan merupakan impian bagi banyak orang. Namun faktanya, masih banyak yang belum memahami bahwa bekerja di industri ini cukup memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi.Â
Untuk itu sejumlah tindakan telah dilakukan demi mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan keselamatan para penambang dan memperbaiki lingkungan tempat mereka bekerja. Meskipun demikian, kecelakaan kerja tidak dapat diprediksi dan kapan saja bisa saja terjadi.
Tapi alangkah baiknya sebagai langkah pencegahan, kita terlebih dahulu sebaiknya mengetahui apa saja bahaya kerja di pertambangan sebelum benar-benar terjun ke industri ini.
Nah untuk lebih jelasnya, Kawan Tambang bisa membaca penjelasannya di bawah ini ya:Â
- Kebakaran
Kebakaran dan ledakan merupakan bahaya yang paling merusak dan berbahaya di industri pertambangan.Â
Bahaya ini dapat bersumber dari pemanasan batubara secara spontan pada limbah atau batubara yang pecah di pinggir jalan pada lapisan yang berisiko tinggi, mesin dan peralatan listrik dan mekanik, bahan peledak dan detonator, dan pekerjaan panas seperti pembakaran, pengelasan, dan penggilingan.
- BanjirÂ
Banjir akibat ledakan yang disengaja, sehingga menyebabkan masuknya air. Juga infrastruktur pertambangan yang tidak layak sehingga mengakibatkan kebocoran.
- Runtuhan
Badan bijih yang tidak stabil dan kegiatan seismisitas/kegempaan yang diinduksi (penggunaan bahan peledak), sehingga menyebabkan terjadinya ketidakstabilan lereng.Â
- Kontaminan Atmosfer Beracun
Karena masalah sirkulasi udara, kontaminan yang beracun dapat saja terjadi, seperti debu, aerosol, asap diesel dan partikel dari peledakan, Juga gas yang dilepaskan dari lapisan batuan itu sendiri.
- Bahaya Terkait Peledakan
Penggunaan bahan peledakan dapat menimbulkan potensi bahaya, seperti batu terbang, debu dan gas beracun (NO2, NO, CO).
Demikian uraian mengenai beberapa potensi bahaya bekerja di wilayah pertambangan yang wajib diketahui. Semoga tetap selamat ya Kawan saat bekerja di industri pertambangan nanti. Semangat!Â