ilmutambang.com – Indonesia merupakan salah negara yang memiliki sumber daya tambang melimpah. Hal ini terlihat data Kementerian ESDM yang menjelaskan, sampai tahun 2022 Indonesia memiliki cadangan batubara mencapai 38,8 miliar ton.
Melimpahnya sumber daya tambang tersebut, membuat kegiatan pertambangan menjadi salah satu sektor ekonomi yang tumbuh subur di negara ini. Beberapa daerah di Tanah Air dengan potensi yang melimpah pun dieksplorasi untuk mengeluarkan cadangan alam terbaiknya.
Memang bahan yang ditambang di wilayah Indonesia terdiri dari beberapa macam, mulai dari batubara, bauksit, timah, Logam Tanah Jarang (LTJ) dan masih masih lagi. Tetapi biasanya kegiatan yang dilakukan di lapangan tidak jauh berbeda.
Meskipun demikian, tidak banyak yang tahu bagaimana kegiatan pertambangan tersebut dilakukan di lapangan. Kegiatan pertambangan yang dilakukan di lapangan memang cukup rumit. Berikut beberapa kegiatan yang umum ditemui di pertambangan.
1. Penyelidikan Umum
Kegiatan tahap pertama yang dilakukan adalah Penyelidikan umum, yaitu pengamatan secara umum untuk memutuskan apakah kegiatan pertambangan di tempat itu memungkinkan untuk dilakukan atau tidak. Juga dilakukan pendekatan kepada warga setempat untuk mendapatkan kesepakatan dengan penduduk lokal sehingga proses pertambangan dapat dilaksanakan.
2. Eksplorasi dan Uji Kelayakan
Kegiatan pertambangan selanjutnya adalah eksplorasi dan uji kelayakan, untuk memetakan cadangan sumber daya alam di wilayah tersebut secara lebih mendetail. Misalnya, kondisi geologisnya, titik mana saja yang akan ditambang, kemungkinan adanya sumber daya yang lain dan lain sebagainya.
3. Konstruksi Pertambangan
Setelah eksplorasi dan uji kelayakan selesai dilakukan, selanjutnya kegiatan pertambangan dimulai. Pembangunan konstruksi dilakukan, seperti sarana dan prasarana pendukung. Sarana dan prasarana adalah sumur bor, kolam penampungan, jalan pengangkutan hasil tambang dan lain-lain.
4. Aktivitas Pertambangan
Setelah semua sarana dan prasarana selesai dibangun, maka kegiatan pertambangan dilaksanakan.
5. Pengolahan dan Pemurnian Bahan Tambang
Kegiatan pertambangan selanjutnya adalah proses pengolahan dan pemurnian. Ini untuk menjadikan bahan tambang menjadi lebih bermanfaat sesuai dengan tujuannya dan nilainya pun juga akan bertambah.
6. Pengolahan Limbah
Kegiatan pertambangan sekaligus juga menyisakan banyak limbah yang sangat berbahaya bagi manusia dan ekosistem sekitarnya. Untuk itu perlu diaplikasikan teknik pengolahan tertentu supaya limbah tersebut tidak mencemari lingkungan sekitar.
7. Aktivitas Pasca Pertambangan
Setelah kegiatan pertambangan selesai, maka perusahaan tambang harus menutup daerah tersebut dan mengusahakan kelestarian lingkungan alam dan sosialnya.
Kegiatan pertambangan untuk mendapatkan sebuah barang tambang dan hasil kekayaan alam tertentu, memerlukan suatu proses yang cukup rumit dan panjang. Oleh sebab itu, kekayaan alam negeri ini harus selalu dihargai dan dijaga demi kehidupan yang berkelanjutan.