Asal-usul Batubara – Batubara adalah sebutan untuk batuan yang mudah terbakar. Lebih dari 50% sampai 70%, berat volume batubara merupakan bahan organik yang terdiri dari material karbonan dan inherent moisture.
Batubara terbentuk melalui proses yang sangat rumit dan memerlukan waktu yang panjang. Dimulai sejak periode pembentukan Karbon (Carboniferous Period), yang berlangsung antara 290 juta sampai 360 juta tahun yang lalu.
Proses pembentukan itu dimulai dari bahan organik, yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, kulit pohon, kayu, daun, akar, spora, polen, damar dan lain-lain itu mengalami proses pembusukan (dekomposisi). Yang kemudian mengalami perubahan fisik maupun kimiawi.
Proses pembentukan batubara dibagi menjadi dua tahap. Yaitu tahap biokimia (penggambutan) dan tahap geokimia (pembatubaraan).
Tahap penggambutan (peatification) merupakan tahap di mana sisa tumbuhan yang terakumulasi dan tertimbun di daerah rawa yang selalu tergenang air dengan kedalaman antara 0,5-10 meter.Â
Proses dekomposisi itu lalu melepaskan H, N, O, dan C dalam bentuk senyawa CO2, H2O, dan NH3, yang kemudian menjadi humus. Humus selanjutnya diumbah menjadi gambut oleh bakteri anaerobik dan fungi.
Baca Juga: 2 Jenis Teknologi Gasifikasi Batubara yang Wajib Kamu Tahu!
Tahap pembatubaraan (coalification) merupakan gabungan proses biologis, kimiawi dan fisika, yang terjadi karena pengaruh pembebanan dari sedimen yang menutupinya, temperatur, tekanan, dan waktu terhadap komponen organik dari gambut.
Pada tahap ini jumlah karbon meningkat, sedangkan jumlah hidrogen dan oksigen berkurang. Proses ini membentuk batubara dalam berbagai tingkat kematangan material organiknya. Mulai dari lignit, sub bituminus, semi antrasit, antrasit, hingga meta antrasit.