ilmutambang.com – Tahukah kamu, tambang bawah terbesar di dunia ada di Indonesia?
Yup, tambang tambang bawah tersebut dikelola oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua. Tambang bawah tanah PTFI mulai dibangun pada 2004 dan baru berproduksi mulai 2015-2016. Total pembuatan tambang bawah ini membutuhkan waktu selama 12 tahun dan investasi sekitar US$ 8 miliar
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas mengatakan cadangan mineral tambang Freeport masih cukup sampai 2050. Bahkan potensi cadangannya masih akan dapat ditingkatkan dengan terus melakukan eksplorasi.
Untuk pengoperasionalnya sendiri, tambang bawah tanah ini telah menggunakan teknologi canggih. Alat-alat berat dioperasikan dari jarak jauh, kira-kira 10 km dari tambang itu di ruangan yang ber-AC oleh anak-anak muda juga kaum perempuan. Kemudian ada juga kereta bawah tanah dikendalikan dari jarak jauh, jadi tidak ada tenaga manusia di dalam kereta ini.
Tambang bawah tanah PTFI telah menerapkan transformasi digital. Tambang ini merupakan salah satu tambang terbaik di dunia, baik dari segi cadangannya, skalanya dan dari segi good mining practices-nya, termasuk teknologi yang diterapkan.
Sudah seharusnya kita bangga bahwa, Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan tambang yang besar, namun juga memiliki tambang bawah tanah terbesar dan tercanggih di dunia.
Untuk diketahui, Indonesia melalui Holding Industri Pertambangan MIND ID sudah menjadi pemilik prioritas saham Freeport Indonesia sebesar 51 persen. Sedangkan 49 persen saham masih dimiliki oleh dimiliki oleh Freeport McMoRan (FCX).
Setelah masa kontrak Freeport yang akan habis di 2041 mendatang diperpanjang, Indonesia baru dapat menambah 10 persen saham. Maka Indonesia nantinya akan memiliki saham Freeport sebesar 61 persen.