Tanaman penutup tambang sering disebut Legume Crop Cover (LCC), yaitu tanaman khusus yang digunakan untuk memperbaiki struktur tanah. Umumnya setelah kegiatan penambangan struktur tanah akan mengalami perubahan. Perubahan pada struktur tanah terjadi dan perlu perawatan serta perbaikan supaya fungsinya dapat pulih kembali seperti semula.
LCC merupakan tumbuhan yang bermanfaat memperbaiki struktur tanah, baik fisik maupun kimia. Sehingga perlahan perbaikan yang dilakukan dapat membantu unsur biologis lahan untuk kembali sebagaimana mestinya.
Fungsi tanaman penutup tambang ini sangat penting sehingga perlu dilakukan sebagai langkah awal reklamasi wilayah pertambangan.
Di sini LCC, berperan membantu mengembalikan fungsi tanah tersebut. Namun tidak semua tumbuhan masuk kategori LCC, hanya beberapa jenis tertentu yang memenuhi persyaratan.
Kategori LCC yang memenuhi persyaratan, yaitu:
- Bukan pesaing bagi tanaman utama sehingga tidak ada perebutan makanan dan nutrisi.
- Dalam masa 2-3 bulan sudah tumbuh dengan subur.
- Tajuknya rapat dan rimbun.
- Menjadi pesaing bagi gulma.
- Tidak menjadi inang bagi parasit.
Ada 4 Fungsi tanaman penutup tanah bekas tambang, yaitu:
- Tidak Menghambat Pertumbuhan Pohon Utama
LCC ditanam di sela-sela pepohonan utama yang ditanam pada lahan bekas tambang. LCC membantu perbaikan struktur tanah, karena akar serabutnya mudah dicabut, sehingga tidak meninggalkan sisa akar dalam tanah. Maka tidak akan menjadi pengganggu bagi pohon utama. - Mudah Diperbanyak Sehingga Cepat Memperbaiki Struktur Lahan
LCC memiliki pertumbuhan yang cepat dan mudah diperbanyak, sehingga mampu mengisi satu lahan dalam waktu singkat. - Ketahanannya yang Baik Mampu Mempercepat Proses Reklamasi
LCC mampu bertahan hidup secara baik, dari kekeringan, naungan (pencahayaan yang kurang), hama dan penyakit. Walaupun waktu hidupnya relatif singkat, LCC mampu meningkatkan proses kesuburan tanah. - Meningkatkan Kesuburan Tanah
Tanaman penutup tambang membantu meningkatkan kesuburan tanah secara cepat, yaitu dengan memberikan bahan organik yang tinggi pada tanah. Yaitu daun-daun LCC yang rontok dan jatuh ke tanah, menumpuk, mengering dan bersatu dengan tanah.
Kawan tambang, dapat diketahui bahwa kegiatan reklamasi pada lahan bekas tambang tidak hanya membutuhkan pohon-pohon pengganti saja. Namun, membutuhkan perbaikan pemulihan struktur tanahnya. Setelah struktur tanah diperbaiki, maka pepohonan dapat tumbuh dengan baik di lahan tersebut.
Proses pemulihan ini dapat berjalan lebih cepat, maka dibutuhkan tanaman penutup tambang (LCC). Melalui LCC, proses tidak hanya lebih cepat, tapi juga mudah dilakukan. Jadi tanaman penutup tambang memegang peranan penting dalam kegiatan reklamasi lahan bekas tambang.