ilmutambang.com – Tantangan perencanaan pada geologi pertambangan – Saat ini perusahaan pertambangan menghadapi tantangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tambang. Sementara itu, cadangan mineral dan logam di lokasi tambang terus berkurang seiring dengan berjalannya waktu.Â
Maka faktor yang sangat berpengaruh dalam menghadapi tantangan tersebut adalah perencanaan tambang (mine planning) dan pemodelan geologi (geological modeling).
Sementara aktivitas geologi pertambangan (mine geology), yaitu perencanaan yang dilakukan lewat pengolahan data juga telah menjadi tantangan tersendiri dalam geologi pertambangan.
Tantangan Geologi Pertambangan, antara lain:
- Menemukan dan Mengenali Kompleksitas Deposit Mineral
Model geologis dalam geologi pertambangan seringkali tidak memberikan gambaran rinci. Ini paling sering terjadi dalam pertambangan batubara dan bijih besi.
Pemodelan yang tidak tepat tersebut terkait mengenai patahan geografis akibat pergeseran lempeng bumi sering dibuat sangat sederhana. Padahal perusahaan membutuhkan data rinci yang lebih lengkap.
- Memperkirakan Produksi dan Merencanakan Anggaran yang Akurat
Geologi pertambangan menghadapi kesulitan untuk melakukan perkiraan produksi. Karena aliran data tambang berjalan lebih lambat disebabkan oleh faktor inefisiensi proses dan defisiensi teknologi.
Padahal perencanaan tambang harus mampu menyeimbangkan antara berbagai informasi untuk proses akurasi pemodelan geologis.
- Memperbarui Perencanaan Tambang dengan Data Baru dari Lapangan
Membuat rencana dan jadwal tambang memakan banyak waktu. Namun data datang lebih cepat dari penyusunan perencanaan.
Tantangan muncul, yaitu memperbarui perencanaan tambang. Oleh sebab itulah perusahaan pertambangan dituntut untuk melakukan otomatisasi sistem pemodelan. Maka perubahan data di lapangan dapat selalu disesuaikan secara otomatis.
- Memanfaatkan Perubahan yang Cepat untuk Meningkatkan Kondisi Operasional
Cepatnya frekuensi perubahan yang terjadi tidak seimbang dengan lamanya waktu yang diperlukan untuk pemodelan geologi. Serta tenaga ahli lebih fokus pada pengembangan perencanaan.
Oleh sebab itu, perusahaan pertambangan harus menggunakan self documenting untuk membantu proses geologi pertambangan. Karena tenaga ahli dapat leluasa menentukan perencanaan yang paling efektif.
- Memperlancar Aliran Informasi Antara Geological Modeling, Mine Planning dan Mine Scheduling
Waktu proses turnaround lambat akibat perencanaan dan penjadwalan tidak berjalan sesuai rencana. Sehingga perusahaan akan mengalami beberapa masalah lain. Maka perusahaan harus melakukan cover pada perencanaan, penjadwalan dan pemodelan.Â
Kawan tambang, geologi pertambangan sangat penting dalam kegiatan awal perusahaan tambang. Namun tidak sedikit masalah kritis yang harus disadari di awal, supaya proses usaha tambang dapat dilakukan secara efisien dan efektif.