ilmutambang.com – Mengolah emas mentah membutuhkan proses yang cukup panjang. Emas dikategorikan sebagai logam mulia yang dianggap sangat berharga.
Selain diolah menjadi perhiasan yang indah, emas dapat juga dijadikan sebagai investasi yang menjanjikan.Â
Jika memperhatikan proses pengolahan emas, tentu wajar jika emas dihargai cukup tinggi. Sebelum menjadi emas murni yang akan dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Emas pada dasarnya merupakan bongkahan mentah yang masih membutuhkan beberapa proses pengolahan.Â
Perlu dicatat bahwa seperti bahan tambang yang lain, emas tidak langsung terlihat begitu saja. Diperlukan beberapa proses eksploitasi khusus, sehingga dapat diketahui bahwa sebuah wilayah memiliki kandungan emas.
Saat ditambang pertama kali, emas yang dihasilkan adalah emas yang masih mentah, yang belum mengalami proses pengolahan.
Cara mengolah emas mentah pertama, yaitu proses ekstraksi. Dengan proses ekstraksi ini, partikel-partikel yang lebih kasar dipisahkan dengan menggunakan meja getar (shaking table).
Teknik ini dapat mengekstrak biji emas, bahkan berukuran di bawah 1 mm. Sedangkan untuk mengekstrak emas mentah yang berukuran lebih besar, melalui proses pendulangan (sluice box).
Cara kedua proses untuk menjadikan emas terbebas dari kandungan mineral lain selain emas. Contohnya adalah perak, tembaga dan platina. Teknik yang biasa dilakukan, yaitu penggunaan asam nitrat, teknik elektrolisis, aqua regia, boraks dan zat klorin.Â
Asam nitrat akan memurnikan emas hingga mencapai kadar kemurnian 99,5%. Aqua regia juga akan menghasilkan kadar kemurnian emas hingga 99,5%.Â
Sedangkan penggunaan boraks akan memisahkan emas dari kontaminasi beberapa unsur kimia metaloid, seperti seng, timbal dan tembaga. Namun tidak dapat memisahkan emas dari logam yang berjenis perak.
Sementara penggunaan elektrolisa mampu memurnikan hingga mencapai 99,99%. Elektrolisis adalah proses penguraian zat elektrolit dengan memanfaatkan arus listrik.
Kawan tambang, produksi emas tidak sesederhana yang dibayangkan. Karena setelah digali, logam ini harus melewati beberapa proses pemurnian untuk menjadikannya emas sebagaimana yang orang lihat selama ini.Â