Pengolahan galian mineral merupakan proses pemisahan mineral berharga dari mineral tidak berharga, yang dilakukan secara mekanis sehingga menghasilkan produk yang kaya mineral berharga (konsentrat).
Selain itu, pengolahan galian mineral berguna untuk meningkatkan kualitas bahan tambang yang tentunya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan tambang. Misalnya dari segi ekonomi, keuntungan yang didapatkan adalah berkurangnya ongkos angkut dan ongkos peleburan, serta dapat meminimalisir kehilangan material berharga sebelum peleburan.
Sementara keuntungan untuk segi teknis, pengolahan akan menghasilkan konsentrat yang mempunyai kadar mineral berharga relatif tinggi, sehingga lebih memudahkan untuk diambil metalnya. Namun yang perlu diketahui, proses pemisahan material ini harus didasarkan pada sifat fisik mineral, yaitu sifat kimia dan fisik pada permukaan mineral. Hanya saja pengolahan mineral akan semakin mudah jika dilakukan menggunakan sifat fisik.
Secara garis besar, pengolahan galian mineral dilakukan dalam tiga langkah yang meliputi preparasi bahan galian, konsentrasi, dan dewatering.
Dalam tahapan preparasi, bahan mineral harus direduksi menjadi ukuran yang lebih kecil dan berfungsi untuk membebaskan (meliberasi) mineral berharga dari potongannya. Proses tersebut lebih dikenal sebagai proses komunisi. Proses komunisi dibagi menjadi dua, yaitu proses peremukan atau penghancuran (Crushing) dan penggerusan (Grinding)
Bahan mineral selanjutnya akan dilakukan proses konsentrasi, yang mana hal ini berguna untuk memisahkan antara mineral berharga dan mineral tidak berharga dengan berdasarkan sifat fisik mineral. Beberapa tahapan yang dilakukan untuk memisahkan mineral di antaranya hand sorting concentration, gravity concentration, sifat kemagnetan, daya hantar listrik, dan sifat permukaan mineral.
Baca Juga : Peneliti Tekmira Beberkan Potensi Efektif FABA untuk Pupuk
Adapun langkah dewatering adalah proses memisahkan cairan dan padatan mineral dengan berbagai tahapan.Tahapan pertama adalah thickening atau memisahkan padatan dan cairan berdasarkan cepat atau lambatnya partikel mengendap dalam suatu pulp.
Berikutnya adalah filtrasi, yang mana proses ini berfungsi memisahkan padatan dari campuran fasa air. Terakhir adalah drying, yang mana mineral akan dikeringkan kadar airnya dengan cara disimpan dalam sebuah ruangan oven berdasarkan suhu tertentu agar kadar air yang ada dalam material tersebut menguap.