Pada April 2022, Harga Batubara Acuan (HBA) naik secara signifikan sebesar 41,5% menjadi US$288,40 per ton, dibandingkan Maret 2022 sebanyak US$203,69 per ton. Setelah pada Januari lalu terdampak oleh pelarangan ekspor selama satu bulan.
Pada empat bulan terakhir, grafik HBA terus meningkat. Diawali pada Januari 2022 sebesar US$158,50 per ton, naik ke US$188,38 per ton di Februari.
Pada Maret menyentuh angka US$203,69 per ton, serta di April berada di level US$288,40 per ton.
Keputusan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) mengembargo pasokan energi dari Rusia berdampak pada kenaikan HBA.
Bangkitnya aktivitas dunia perekonomian setelah pandemi di sejumlah negara juga turut mengangkat permintaan batubara global.
Ditambah dengan konsumsi listrik China yang meninggi dapat diperhitungkan sebagai faktor utama ketetapan HBA.
Baca Juga: Harga Batubara Acuan Kembali Meroket, Jadi US$288,40/Ton
Harga komoditas batubara global pun ikut terpengaruh, sehingga HBA di bulan ini melonjak signifikan hingga 41,5% dari Maret 2022 sebesar US$ 203,69 per ton.
HBA April ini akan digunakan dalam proses jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan, pada titik serah penjualan di atas kapal pengangkut secara Free on Board (FOB Vessel).
Menanggapi kenaikan HBA yang signifikan pengusaha batubara akan memaksimalkan produksi batubaranya.
Namun hingga saat ini, belum ada rencana perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB). Hal tersebut karena aturan revisi RKAB baru dapat diajukan pada kuartal II.