Berita Tambang“Coal is Back”, Batubara Bikin Neraca Perdagangan RI Surplus

“Coal is Back”, Batubara Bikin Neraca Perdagangan RI Surplus

ilmutambang.com – “Coal is Back” kini batubara menjadi cerita yang paling mewarnai perdagangan komoditas barang tambang di tahun ini. 

Terdapat berbagai faktor yang membuat batubara kembali mencetak rekor baru, menjadi raja komoditas, hingga membuat Indonesia mendapat keuntungan dari ekspor batubara. 

Sepanjang tahun ini, batubara mencetak rekor dua kali, yaitu pada pada 2 Maret 2022 di posisi US$ 446 per ton, serta pada 5 September 2022 di harga US$ 463, 75 per ton.

Selain mencetak rekor baru, batubara pada tahun ini juga mencatatkan beberapa kali menjalani rally panjang, termasuk menguat selama 10 hari perdagangan beruntun pada November. Si pasir hitam juga berkali-kali menembus level psikologis US$ 400 per ton pada tahun ini.

Baca Artikel  Jelang Akhir Tahun, Harga Batubara Diproyeksi Menguat

Kondisi ini tentu jauh berbeda dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya, di mana harga batubara akan cenderung turun dan sulit melonjak kembali setelah terbang tinggi.

Poin menarik lainya adalah, lonjakan harga dan kembali tembusnya batubara ke level US$ 400 selalu ditopang dengan cerita dan faktor yang berbeda. Di antaranya adalah perang, krisis energi, kekeringan, hingga persoalan pasokan gas.

Perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina sejak Februari lalu mengukuhkan posisi batubara sebagai bahan bakar fosil dalam pasokan energi global.

Baca Artikel  Batubara Jadi Pendongkrak Neraca Perdagangan Nasional

Bahkan di tengah gencarnya penggunaan energi bersih, batubara membuktikan bisa menjadi sumber energi yang bisa diandalkan karena murah dan produksinya yang masih memadai.

 

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer