Di tengah upaya Indonesia untuk mengejar target netral karbon pada 2060 dan rencana untuk mengurangi penggunaan batubara dengan mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), PT PLN (Persero) mempunyai solusi untuk tetap melanjutkan pemanfaatan batubara dengan teknologi Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS).
Melalui teknologi CCUS ini, PLTU berbasis batubara disebut tetap bisa dimanfaatkan tanpa menimbulkan efek Gas Rumah Kaca (GRK) hingga tahun 2060.
Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi mengatakan, teknologi CCUS ini sudah mulai bisa digunakan pada 2035.ย
Dengan menggunakan teknologi CCUS, penggunaan batubara diperkirakan bisa tetap dipertahankan sekitar 150 Terawatt hour (TWh).
Teknologi ini juga diharapkan agar dalam 15 tahun kedepan sudah bisa diterapkan secara ekonomis.ย
Seperti yang diketahui, rencana untuk mempensiunkan batubara akan dimulai pada 2030 sebesar 1 Gigawatt untuk PLTU Subcritical tahap pertama hingga 49 Gigawatt pada 2056 mendatang.
Hal ini akan berdampak pada pengurangan konsumsi batubara hampir sebanyak 250 juta ton.ย
Oleh karena itu, adanya teknologi ini dapat menjadi solusi dan pilihan lain agar PLTU batubara bisa tetap dimanfaatkan. Terlebih lagi, konsumsi batubara untuk PLTU juga diperkirakan masih akan terus meningkat hingga 2030.ย
Baca Juga :ย Batubara Masih Menjadi Sumber Energi Efisien
Meskipun begitu, teknologi CCUS masih memiliki kelemahan yakni dapat menurunkan kapasitas pembangkit listrik hingga sekitar 30-40%. Selain itu, masalah dari sisi storage serta kelayakan teknis dan ekonomi juga masih akan menjadi tantangan kedepannya.