Pada semester I 2021, PT Indika Energy Tbk (INDY) tercatat kantongi laba bersih senilai US$ 12 juta. Angka tersebut tidak terlepas dari naiknya pendapatan yang berasal dari anak usahanya yakni PT Kideco Jaya Agung.
Kideco berhasil mencatatkan kenaikan harga jual rata-rata batubara sebesar 21,9% dari US$39,8 menjadi US$48,6 per ton.
Kideco juga membukukan kenaikan volume penjualan batubara sebesar 8,5% dari 16,6 juta ton menjadi 18,1 juta ton. Dari volume tersebut Kideco telah memenuhi kebutuhan batubara dalam negeri sebanyak 6,4 juta ton.
Selain itu, laba bersih yang berhasil dikantongi oleh INDY pada semester pertama tahun ini juta berasal dari kontribusi peningkatan pendapatan oleh anak usaha INDY lainnya, yakni PT Petrosea Tbk.
Tercatat pendapatan Petrosea naik sebesar 9,9% berkat meningkatnya kinerja di bidang kontrak pertambangan.
Demikian pula dengan anak usaha INDY, PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) yang mengalami kenaikan volume penjualan batubara dari 0,6 juta ton menjadi 0,9 juta ton.
MUTU juga mencatatkan kenaikan harga jual rata-rata batubara sebesar 30,4% dari US$63,1 menjadi US$82,3 per ton.
Baca Juga : INDY Kerek Target Produksi Batubara Jadi 37 Juta Ton
Pendapatan dan laba bersih INDY juga didapatkan dari kontribusi positif perusahaan lainnya di luar sektor batubara seperti perusahaan transportasi dan logistik laut, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), serta perusahaan logistik terintegrasi, PT Interport Mandiri Utama (Interport).