Di Kabupaten Gresik, tepatnya Desa Sekapuk, warga setempat berhasil menyulap area bekas tambang kapur menjadi kawasan wisata Selo Tirto Giri (Setigi) yang mempesona dan sukses raup keuntungan hingga miliaran rupiah.
Masyarakat setempat bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menyulap lahan bekas tambang seluas 5 hektar menjadi wisata alam yang menarik dan mendatangkan pundi uang secara mandiri senilai lebih dari Rp2,5 miliar per tahun.
Pembangunan Kawasan wisata Setigi ini dimulai pada tahun 2018 dan selesai diresmikan pada 1 Januari 2020. Kawasan wisata ini dibangun dengan sistem bagi hasil yang ditawarkan oleh Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim kepada warga yang ingin menyumbangkan modal awal, agar besaran modal dan besaran keuntungan tertata jelas.
Dari modal tersebut, digunakan untuk mengolah gunungan sampah yang tertimbun di bekas tambang kapur dan pasir menjadi wisata konsep danau dan tebing.
Warga Desa Sekapuk bersama BUMDes mengolah gunungan sampah bekas tambang sehingga tebing kapur sisa galian tersebut menarik untuk swafoto. Setelah proses pembersihan, warga desa kemudian melakukan pembangunan danau buatan di bekas celukan tambang.
Mereka juga membuat berbagai patung mulai dari patung Gupala, Dwarapala, Candi Topeng Nusantara, dan museum yang dilengkapi diorama para pekerja tambang, serta rumah-rumah adat.
Dengan dibukanya kawasan wisata Setigi, tidak hanya mendatangkan keuntungan bagi warga setempat melainkan juga dapat menyerap tenaga kerja asli dari Desa Sekapuk yang jumlahnya lebih dari 60 orang. Selain itu, setiap RT dan karang taruna juga dilibatkan pada pengelolaan kawasan wisata tersebut.
Baca Juga : Lokasi Bekas Tambang di Bogor Kini Jadi Wisata Menarik!
Wisatawan bisa mengunjungi kawasan wisata di Desa Sekapuk ini mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, tiket masuknya pun cukup murah, yakni 15 ribu rupiah saja. Untuk fasilitas sendiri jangan khawatir, karena pihak pengelola BUMDes Sekapuk menyediakan mushola, toilet, dan fasilitas umum lainnya.