Harta Karun Tembaga Indonesia urutan Ke-7 Dunia!

Harta Karun Tembaga Indonesia urutan Ke-7 Dunia!
Harta Karun Tembaga Indonesia urutan Ke-7 Dunia!

Salah satu harta karun tembaga Indonesia berada di urutan ke-7 dunia, dengan cadangan logam tembaga (Cu) sebesar 28 juta ton. Jumlah tersebut setara dengan 3 persen dari total cadangan dunia yang mencapai 871 juta ton Cu.

Dalam “Booklet Tembaga 2020” Kementerian ESDM menulis, Dengan cadangan tembaga Indonesia berada diurutan ke-7 terbesar di dunia, maka Indonesia memiliki peranan penting dalam penyediaan bahan baku tembaga dunia.

Berdasarkan data dari Badan Geologi Kementerian ESDM 2020, total cadangan bijih tembaga di Indonesia mencapai 2,63 miliar ton dan sumber daya sebesar 15,08 miliar ton. Indonesia dikatakan dapat memproduksi bijih tembaga sebesar 100 juta ton per tahun.

Baca Artikel  Wajib Tahu! Mobil Pertambangan Butuh SIM Khusus Loh

Cadangan harta karun tembaga Indonesia diprediksi capai 25 tahun atau sampai tahun 2045, dengan asumsi produksi sebesar 100 juta ton pertahun. Prediksi ini bisa terus meningkat seiring dengan berjalannya eksplorasi mineral.

Pada tahun 2022 produksi bijih tembaga Indonesia diperkirakan melonjak menjadi 175 juta ton per tahun. Perkiraan mungkin terjadi dengan asumsi kenaikan produksi bijih dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia beroperasi 100 persen.

Baca Juga : 512 Tambang Timah Siap Hasilkan Harta Karun Langka, Apa Itu?

Adapun perkiraan pada tahun 2023 akan mengalami penurunan menjadi 129 juta ton per tahun dan 2024 serta seterusnya akan dipertahankan di level 100 juta ton per tahun.

Baca Artikel  Sudah Tahu Asal-usul Batubara Dari Mana? Berikut Infonya..

Berikut adalah peringkat cadangan logam tembaga dunia tahun 2019:

  1. Chile 220 juta ton (23%)
  2. Peru 87 juta ton (10%)
  3. Australia 87 juta ton (10%)
  4. Rusia 61 juta ton (7%)
  5. Mexico 53 juta ton (6%)
  6. Amerika Serikat 51 juta ton (6%)
  7. Indonesia 28 juta ton (3%)
  8. China 26 juta ton (3%)
  9. Kazakhstan 20 juta ton (3%)
  10. Zambia 19 juta ton (2%)