ilmutambang.com – Sejak Januari 2021, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen melakukan hilirisasi bahan tambang. Pemerintah secara bertahap melakukan penghentian ekspor bahan tambang mentah mulai dari batubara, nikel, bauksit, timah, hingga alumina.Â
Memang sudah saatnya Indonesia mengelola sumber daya alamnya sendiri, dari hulu hingga ke hilir.Â
Hilirisasi merupakan strategi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas tambang, karena tidak lagi berwujud bahan baku mentah tetapi sudah berupa barang setengah jadi.Â
Adapun Dampaknya, bisa baca di artikel “Dampak Program Hilirisasi Tambang, Neraca Perdagangan RI Positif”.
Indonesia sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia, sejak bulan Januari 2020 telah menghentikan ekspor nikel mentah. Kebijakan larangan ekspor bahan tambang mentah tersebut tidak berjalan mulus.Â
Larangan ekspor nikel mentah tersebut dianggap telah mengganggu pasokan nikel global yang memicu konflik dagang.Â
Saat ini Uni Eropa melalui World Trade Organization (WTO) tengah menggugat Indonesia atas kebijakan larangan ekspor nikel mentah tersebut.Â
Padahal tujuan utama penghentian ekspor bahan tambang mentah adalah untuk meningkatkan nilai tambah domestik melalui hilirisasi produk pertambangan.
Hilirisasi merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sudah dapat dilihat pada Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah.Â
Kawasan Industri Morowali telah menyerap tenaga kerja mencapai 30 ribu orang. Pemerintah juga telah memberikan kepercayaan kepada pengusaha untuk mengambil bagian dalam pengembangan industri dalam negeri, sebagai langkah mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara berkeadilan.Â
Maka dari itu pengusaha dan masyarakat seyogianya mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan hilirisasi bahan tambang karena pengusaha dan masyarakat pun pada akhirnya akan merasakan manfaat kebijakan tersebut.
Diharapkan hilirisasi tambang ini mampu meningkatkan nilai tambah komoditas, memperkuat struktur industri, serta meningkatkan peluang usaha dalam negeri dengan terbukanya lapangan pekerjaan baru.