Kamis, September 19, 2024
Berita TambangImplementasi Teknologi Hilirisasi Bijih Nikel di Indonesia

Implementasi Teknologi Hilirisasi Bijih Nikel di Indonesia

Pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus melakukan proses hilirisasi bijih nikel di dalam negeri dengan sejumlah teknologi tambang yang ketepatannya memiliki nilai kelayakan untuk diimplementasikan. 

Melalui proses hilirisasi nikel Indonesia, nantinya produk bijih nikel tidak hanya dijual mentah namun juga akan diproses terlebih dahulu hingga menjadi barang setengah jadi atau bahkan barang jadi yang siap untuk diekspor ke luar negeri.

Mendukung langkah hilirisasi ini, sebelumnya U.S. Geological Survey 2020 mencatat, Indonesia pernah berhasil menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya  dengan cadangan bijih nikel di dunia dengan jumlah 21.000.000 ton atau sekitar 24% dari total cadangan bijih nikel secara global.

Untuk semakin memahaminya, berikut diuraikan jenis hilirisasi nikel yang ada di Indonesia.

  1. Hilirisasi Nikel dalam Ferronickel (FeNi) dan Nickel Pig Iron (NPI)
Baca Artikel  Kideco Penyumbang PNBP dengan Kontribusi Rp2 Triliun Lebih

Jenis hilirisasi ini merupakan proses yang paling sering dilakukan di Indonesia. Dalam prosesnya, hilirisasi nikel dilakukan melalui teknologi pirometalurgi (peleburan) dengan menggunakan bijih nikel berkadar tinggi (saprolit) untuk menghasilkan ferronickel (FeNi) dan  nickel pig iron (NPI) yang selanjutnya akan diolah menjadi baja tahan karat (stainless steel). 

Perusahaan yang menggunakan teknologi ini adalah PT. Antam Pomalaa, PT. IMIP, PT. Virtue Dragon Nickel, dan PT. Surya Megah Pertiwi.

  1. Hilirisasi Nikel dalam Nickel Matte

Proses hilirisasi nikel ini hampir sama dengan proses yang pertama, dilakukan melalui teknologi pirometalurgi (peleburan) dengan menggunakan bijih nikel berkadar tinggi (saprolit) untuk menghasilkan nickel matte (nikel sulfida) yang dapat digunakan untuk menghasilkan logam nikel murni, baja tahan karat (stainless steel), dan senyawa nikel sulfat (bahan baku manufaktur nickel-based ion lithium battery).

Baca Artikel  Inilah 5 Kampus Pertambangan Terbaik di Dunia

Baca Juga: Mantab! Cadangan Batubara RI Terbesar ke-6 di Dunia

Salah satu perusahaan yang mengimplementasikan hilirisasi ini adalah PT. Vale Indonesia.

  1. Hilirisasi Nikel dalam Senyawa Nickel Sulfat

Hilirisasi dilakukan dengan teknologi hidrometalurgi (pelindian) yang selanjutnya menggunakan bijih nikel berkadar rendah (limonit).

kendati demikian, untuk proses hilirisasi ini masih dalam persiapan.

Produk yang dapat dihasilkan berupa logam nikel murni dan senyawa nikel sulfat (bahan baku manufaktur nickel-based ion lithium battery). 

Perusahaan yang berencana  melakukannya adalah PT. IMIP dan PT. Vale Indonesia.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer