Sebuah lokasi di Indonesia memiliki potensi kandungan emas hingga 2 miliar ton. Potensi emas itu berada di kawasan tambang Onto Kecamatan Hu’u, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Temuan sumber daya emas tersebut berada di titik endapan emas. Tipe endapan ini memiliki volume yang luas, sehingga memungkinkan memiliki total sumber daya mineral emas dan tembaga yang cukup besar, sekitar 2 miliar ton.
PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) selaku pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 tahun 1998, masih melakukan pencarian cadangan emas di tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Secara mayoritas saham PT STM dimiliki oleh Vale S.A. (80%), melalui Eastern Star Resources Pty Ltd. Sisanya dimiliki oleh PT Antam Tbk (20%).
Pada Desember 2021, perusahaan mencatat bahwa wilayah ini memiliki total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton (Mt) dengan kadar 0,96% Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas). Sementara total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1,0 Mt dengan kadar 0,7% tembaga dan 0,4 g/t emas.
Baca Juga: Ini Cara Indonesia Agar Bisa Rebut Pasar Batubara Eropa
Potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu’u milik PT STM, pemegang Kontrak Karya generasi ke-7. Kontrak Karya (KK) sudah dipegang oleh PT STM sejak tahun 1998, itu artinya perusahaan sudah 24 tahun melakukan kegiatan eksplorasi mencari ‘harta karun’ emas tersebut.
Saat ini, tim engineering perusahaan terus mengembangkan berbagai opsi bagaimana Proyek Hu’u ke depannya dapat dikembangkan menjadi sebuah proyek penambangan.