PT Indika Energy (INDY), sebagai induk usaha PT Kideco, akan menargetkan untuk meningkatkan produksi batubara di 2021 sampai 31,4 juta ton.
Head of Corporate Communication PT Indika Energy Tbk (INDY) Ricky Fernando menjabarkan, produksi batubara ini berasal dari PT Kideco Jaya Agung sebesar 30 juta ton, sementara PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) sebesar 1,4 juta ton.
Sementara itu, PT INDY masih merampungkan data terkait volume produksi batubara tahun lalu.
Namun, per 30 September 2020, konstituen Indeks Kompas 100 ini telah memproduksi dengan rincian Kideco memproduksi 23,9 juta ton batubara, sementara MUTU sebesar 1,1 juta ton batubara.
Peningkatan produksi batubara yang dilakukan oleh induk usaha PT Kideco itu disebabkan melihat pergerakan harga batubara masih memanas tahun 2021.
Mengutip Bloomberg, pada Senin (11/1), harga batubara ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman Maret 2021 berada di level US$ 85,3 per ton, dan menyentuh rekor tertinggi sejak Mei 2019.
Baca Juga: Pemerintah Siap Dirikan Clean Coal Technology di Jabar
Dari dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batubara acuan (HBA) pada Januari 2021 sebesar US$ 75,84 per ton.
Angka tersebut naik 27,14% dari posisi Desember 2020 yang sebesar US$ 59,65 per ton.
Sejumlah emiten batubara pun sumringah dengan tren harga batubara yang menguat ini.