Di semua sektor pekerjaan, termasuk bidang pertambangan, proses dan jenis training menjadi hal yang penting untuk dipahami para pekerja baru sebelum terjun ke lapangan atau area pertambangan.
Secara umum, di industri pertambangan, jenis training yang digunakan adalah safety induction atau pengenalan dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk para karyawan atau tamu. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh karyawan yang jabatannya setingkat dengan supervisor atau orang yang memahami K3 dengan level jabatan minimum seperti foreman dan supervisor up.
Training atau pelatihan sumber daya manusia ini dilakukan untuk membantu para pekerja dalam mengembangkan SDM, mengetahui keahlian baru, meningkatkan kedisiplinan, meningkatkan produktivitas kerja, dan meningkatkan etos kerja.
Selain itu, adanya kegiatan training secara komprehensif bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait seberapa pentingnya K3 dalam sektor pertambangan, memberitahukan informasi terbaru mengenai kondisi dalam tambang yang bisa berubah-ubah setiap harinya, memberikan pemahaman tentang peraturan yang berlaku dan sanksi apa yang diberikan apabila melanggar peraturan di perusahaan tambang, memberi informasi mengenai prosedur kerja yang ada di wilayah pertambangan, serta menghindarkan seseorang dari kecelakaan kerja dan saat memasuki wilayah pertambangan.
Adapun kategori orang yang berhak mendapatkan training untuk pekerja tambang yaitu, karyawan baru di perusahaan, seseorang yang mendapatkan izin, dan karyawan yang baru cuti.
Karyawan baru umumnya memang belum mengetahui kondisi tambang, meskipun sebelumnya karyawan tersebut memiliki pengalaman di bidang pertambangan. Kemudian untuk seseorang yang mendapatkan izin adalah mereka yang bukan karyawan, namun mendapat izin masuk ke area tambang. Sedangkan kategori karyawan cuti berhak mendapatkan training karena tidak menutup kemungkinan keadaan tambang sama seperti sebelum ditinggalkan cuti.
Baca Juga : Intip Yuk Sekolah Pertambangan Tertua di Dunia
Di samping tujuan yang disebutkan di atas, adanya training turut memberikan berbagai keuntungan bagi para pekerja. Di antaranya pemahaman lebih luas tentang keselamatan kerja, mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi tambang, memahami potensi bahaya dan cara mengatasi, serta meminimalisir kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan.
Lebih rinci dapat disimpulkan, safety induction dalam dunia pertambangan memang sangat penting diterapkan. Perusahaan tambang harus membekali para karyawannya dengan skill pertambangan yang benar. Jika training ini dilakukan dengan pembelajaran dengan benar dan tepat, niscaya semua rangkaian dan proses pertambangan akan berlangsung aman dan tentunya menjamin keselamatan para pekerja tambang.