Intip Yuk Sekolah Pertambangan Tertua di Dunia

Inti Yuk Sekolah Pertambangan Tertua di Dunia
Inti Yuk Sekolah Pertambangan Tertua di Dunia

TU Freiberg (Technische Universitaet Freiberg) yang terletak di Freiberg, Jerman, merupakan sebuah sekolah pertambangan yang tertua di dunia. 

Di kampus inilah cikal bakal salah satu cabang ilmu geologi dicetuskan oleh bapak geologi ekonomi, Georgius Agricola. Selain itu, di tempat pula sang ahli mineralogis Freidrich Mohs pernah menimba ilmu tambang dengan penuh ketekunan. 

Sekolah tambang ini berkembang dengan pesat karena tidak jauh dari kota Friberg terdapat tambang bawah tanah logam dasar (base metal) seperti timbal dan seng, bernama Reiche Zeche. Awal mulanya, para pekerja menambang bijih galena. Namun, lama kelamaan, mereka kemudian mendapatkan galena (PbS) dan seng yang diekstrak dari sfalerit (ZnS), serta mineral ikutan perak seperti freibergit.

Baca Artikel  Pemerintah Genjot Kinerja Tambang Dengan 8 Skema Terencana

Tambang tersebut hanya dioperasikan n di beberapa shaft ( terowongan) saja) dengan tidak lebih dari 5 orang yang melakukan penambangan. Di dalam tambang ini juga semua mahasiswa teknik pertambangan diwajibkan melakukan praktikum pengeboran menggunakan jackhammer di salah satu dinding terowongannya. 

Letak perbedaan proses pengeboran di Tanah Air adalah di Indonesia mengebor batu marmer, sedangkan di Freiberg para pekerja mengebor batuan yang lebih keras (gneiss). Gneiss sendiri salah satu batuan yang sangat keras. Di era 1800-an, para penambang menggunakan palu dan pasak (bukan beliung) untuk melubangi tambang. Hal ini dikarenakan batuan di kota tersebut sangat keras dan memiliki kemampuan untuk menyangka kestabilan ketika dilakukan ekskavasi. 

Baca Artikel  Kamu Anak Tambang Sudah Tahu Arti Kode KCMI?

Uniknya lagi, di kota inilah mahasiswa dapat menemukan sebuah lokasi tambang bawah tanah tersempit atau hanya sekitar 50cm x 75 cm. Jadi, bisa dibayangkan di zaman dahulu bagaimana para penambang dengan postur tubuh yang tinggi harus menyesuaikan diri untuk melakukan penambangan.

Baca Juga : Mantab! Cadangan Batubara RI Terbesar ke-6 di Dunia

Karena tambang sudah tidak dioperasikan, maka wilayah tersebut kini dijadikan sebagai riset untuk studi logam kritis (critical metal), seperti galium, germanium dan  indium. Logam ini disebut kritis karena saat ini hanya beberapa negara memiliki sumber daya tersebut. 

Menariknya lagi, di dekat sekolah ini kita dapat melihat koleksi semua mineral di dunia tersusun rapi di kastil tua bernama Schloss Freudenstein yang juga dipamerkan dalam museum yang bernama Terra Mineralia. Bahkan, yang kian membuat terpikat, di tempat ini kita dapat menjumpai mineral yang dapat memendarkan sinar fluoresens.

Baca Artikel  Potret Teknik Ilmu Pertambangan Secara Menyeluruh