Berita TambangIni Potret Dua Tambang Bawah Tanah Terbesar di Dunia!

Ini Potret Dua Tambang Bawah Tanah Terbesar di Dunia!

Tambang bawah tanah merupakan metode penambangan yang segala kegiatannya dilakukan di bawah permukaan bumi.

Beberapa perusahaan tambang menggunakan metode ini dengan tujuan untuk eksplorasi mineral hingga ke beberapa sub level yang lebih dalam.

Berikut ini adalah dua tambang bawah tanah terbesar di dunia, siapa saja ya?

  • El-Teniente, Chile

Perusahaan tambang bernama El-Teniente terletak di dekat kota Swell, Chile. Perusahaan ini memiliki jalur penambangan berbentuk lorong horizontal, dengan panjang 1.900 mil. 

Terdapat pintu masuk ke area tambang bawah tanah yang dimulai pada ketinggian 7.500 kaki atau 2.286 meter di atas permukaan laut, yang berada di sekitar Pegunungan Andes.

Selain itu memiliki kedalaman hampir 1.400 kaki atau 475 meter di bawah permukaan tanah pada lokasi tersebut. 

Baca Artikel  Mengenal Ragam Manfaat FABA di Bidang Konstruksi

El-Teniente beroperasi sejak tahun 1905 dan menghasilkan produksi sebesar 500.000 ton tembaga dalam setahun.

Pihak perusahaan tengah berupaya untuk berekspansi untuk mengakses cadangan bijih sebesar 2,2 miliar ton tambangan.

Upaya ini juga dilakukan untuk menjaga produktivitas perusahaan tambang, dalam perkembangan produksinya yang setidaknya selama 50 tahun mendatang.

  • Kiruna Mine, Swedia

Perusahaan tambang ini terletak di Norrbotten County, Lapland, Swedia. Kiruna Mine telah beroperasi sejak tahun 1898, dan telah menghasilkan lebih dari 1 miliar ton bijih besi.

Level terdalam tambang Kiruna Mine pada tahun 1999 mencapai 775 meter. Setelah pertambangan tahun 1999 selesai, kini memasuki ke level yang lebih dalam mencapai kedalaman sekitar 1.045 meter. Dengan kedalaman tersebut, dapat mendukung produksi bijih besi hingga tahun 2018.

Baca Artikel  Arie Lasut “Pahlawan Pertambangan dan Geologi Indonesia”

Baca Juga : Gresik Bakal Punya Smelter Terbesar di Dunia!

Tidak sampai disitu, Kiruna Mine memutuskan untuk melakukan penambangan yang lebih dalam. Level penambangan bawah tanah tersebut mencapai kedalaman hingga 1.365 meter dengan biaya sebesar US$1,7 miliar.

Metode tambang bawah tanah merupakan langkah yang tepat untuk mendapatkan lapisan endapan mineral baru, dan bertambahnya jumlah produksi tonase bahan galian tambang per tahunnya.

Jangan lupa untuk selalu menerapkan K3 di mana pun kegiatan penambangan dilakukan, agar terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer