ilmutambang.com –Â Indonesia merupakan pemeran penting dalam penyediaan nikel dunia. Pada 2022, Siapa sangka, Indonesia menghasilkan 48,48 persen dari total produksi nikel dunia. Lantas, berapa cadangan Nikel Republik Indonesia (RI) ini?
Pada 2022 Indonesia diperkirakan memiliki cadangan nikel sebanyak 21 juta metrik ton dan menyumbang 21 persen dari total cadangan nikel dunia, jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 juta metrik ton.
Indonesia tidak hanya menjadi negara dengan cadangan nikel terbesar, namun juga unggul dari segi produksi nikel. Pada 2022, produksi nikel Indonesia mencapai 1,6 juta metrik ton.
Berikut negara pemilik cadangan nikel terbesar dunia pada 2022:
- Australia: 21 juta metrik ton
- Indonesia: 21 juta metrik ton
- Brasil: 16 juta metrik ton
- Rusia: 7,5 juta metrik ton
- Kaledonia Baru: 7,1 juta metrik ton
- Filipina: 4,8 juta metrik ton
- Kanada: 2,2 juta metrik ton
- Tiongkok: 2,1 juta metrik ton
- Amerika Serikat: 370 ribu metrik ton
- Negara Lainnya: 20 juta metrik ton
Kawan tambang, kini nikel menjadi bahan baku penting pembuat baterai di industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV), yang secara global tengah bertumbuh eksponensial.
Komoditas tambang bijih nikel yang sangat melimpah di Indonesia, merupakan faktor penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.Â
Diketahui, pada November 2019 silam, Pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan penghentian ekspor bijih nikel dan mendapat penolakan dari negara-negara Eropa dan menggugat Indonesia ke WTO.
Larangan ekspor nikel tersebut telah membuat industri baja nirkarat di Eropa lumpuh karena kekurangan pasokan bahan baku.
Tidak hanya negara-negara Eropa, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) juga menolak kebijakan penghentian ekspor nikel tersebut.
IMF mendesak Indonesia untuk membatalkan kebijakan tersebut, agar akses pasar global terbuka kembali.