Seperti yang diketahui, industri pengolahan batubara di Indonesia diikuti dengan produk samping berupa limbah cair merupakan salah satu industri yang berkembang pesat, salah satunya adalah ekstrak batubara fenol yang kaya akan manfaat.
Fenol sendiri merupakan zat tidak berwarna dan memiliki bau khas yang dapat dihasilkan dari proses oksidasi batubara.
Kontaminasi fenol pada manusia dapat menyebabkan sejumlah penyakit. Namun, dalam dosis yang terbatas, fenol justru memiliki sejumlah kegunaan yang sangat bermanfaat.
Salah satu manfaat dari fenol yaitu dapat digunakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan, khususnya hidrogen.
Untuk mengolah ekstrak batubara fenol menjadi hidrogen, dibutuhkan bahan material lokal nanokomposit supaya dapat mendegradasi senyawa fenolik serta memproduksi hidrogen pada limbah cair batubara.
Manfaat fenol lainnya adalah mengawetkan beberapa jenis vaksin, seperti vaksin untuk pneumonia, meningitis, demam tifoid, cacar, dan polio.
Hal ini dikarenakan fenol dapat mencegah agar bakteri tidak mengkontaminasi vaksin serta mencegah pertumbuhan mikroba tersebut.
Bahkan, ekstrak fenol juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah kuku cantengan dalam bentuk trichloroacetic acid (TCA).
Ekstrak fenol yang terkandung dalam sabun karbol juga telah dimanfaatkan sebagai antiseptik dalam tindakan bedah sejak tahun 1867.
Baca Juga : Kenapa Sih Batubara Penting Bagi Kehidupan Kita?
Tidak hanya itu, ekstrak fenol dalam dosis kecil juga dapat bermanfaat pada obat-obatan pereda nyeri sebagai pereda nyeri seperti tenggorokan, cairan antiseptik, dan untuk meredakan gejala faringitis atau radang tenggorokan.
Ekstrak batubara fenol adalah senyawa organik yang sebenarnya berbahaya jika salah penggunaannya. Namun pada pengolahan dan dosis yang tepat, fenol dapat memberikan beragam manfaat mulai dari bahan bakar ramah lingkungan hingga dalam praktik medis.