Kriteria Lokasi Pertambangan – Indonesia merupakan negara yang terkenal akan sumber daya mineral, salah satunya bahan tambang. Hal ini membuat kegiatan kegiatan pertambangan menjadi salah satu faktor pendorong ekonomi negara.Â
Tapi perlu diingat, perusahaan yang bergerak di industri pertambangan tidak bisa sembarangan dalam membuka lahan tambang, terdapat berbagai syarat yang perlu dipenuhi agar suatu lokasi diperbolehkan menjadi lahan pertambangan.Â
Lalu apa saja ya faktor yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan lokasi pertambangan yang wajib ditaati perusahaan tambang? Yuk simak di bawah informasinya:Â
- Pemetaan Lengkap Dibuktikan dengan Data
Keputusan harus berbasis data, begitu pula ketika hendak memutuskan apakah suatu lokasi layak menjadi tempat pertambangan atau tidak. Pemetaan lapangan juga harus menyeluruh, tidak hanya situs pertambangannya saja tetapi juga lingkungannya.Â
Data yang ada dikumpulkan mulai dari kondisi geografis, persebaran penduduk, potensi alam, dan potensi dampak dari kegiatan pertambangan.Â
- Pastikan Potensi Mineral Sesuai dengan Target
Langkah kedua yaitu harus dipastikan lokasi pertambangan harus mampu menghasilkan mineral sesuai dengan target, mengingat dampak pertambangan itu cukup luar biasa besar serta potensi pulihnya yang cenderung cukup memakan waktu. Â
Selain itu, harus melihat target lokasi pertambangan apakah wilayahnya masuk ke dalam administrasi tata ruang negara atau tidak. Apabila masuk maka tak bisa melakukan pertambangan di sana. Ditambah lagi dampak juga harus dipertimbangkan, seperti limbah penambangan dan sebagainya.Â
- Memilih Letak Geografis Kuat
Sudah tidak asing lagi bila lokasi pertambangan di Indonesia identik dengan pengeboran. Pertambangan memerlukan kondisi geografis yang kuat, sehingga tidak membahayakan pekerja hingga masyarakat sekitar. Prosesnya juga harus melibatkan pemerintah agar terawasi dan terkontrol.Â
- Tidak Bertentangan dengan Regulasi Kaidah Konservasi
Tidak hanya tentang pemanfaatan mineralnya saja, tetapi Indonesia sudah mengatur tentang dampak pertambangan yang ada dalam undang–undang. Salah satunya di UU nomor 4 tahun 2009, pasal 96 serta 141 menyatakan tentang pemanfaatan bahan galian tambang.Â
- Optimasi Sumber Daya Mineral
Satu hal yang harus diperhatikan dengan seksama adalah memastikan bahwa mineral atau sumber daya yang ditambang benar adanya memberikan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat untuk mengurangi dampak negatif selama penambangan.Â
- Hitung Jumlah Penduduk di Sekitar Area Tambang
Sebagian besar pertambangan biasanya berada tak jauh dari pemukiman penduduk. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan melakukan pemetaan dan survei terhadap penduduk sekitar agar mereka juga mendapatkan manfaat dari adanya kegiatan pertambangan.Â
Itu dia enam tahap yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan yang akan membuka lahan pertambangan. Kegiatan pertambangan tentu perlu direncanakan dengan mendetail dan harus melewati proses ketat, tujuannya agar tidak merusak lingkungan dan membahayakan masyarakat sekitar.Â