Jumat, September 29, 2023
MinerbaBatubaraMengenal Briket Batubara, Energi Alternatif Pengganti Minyak

Mengenal Briket Batubara, Energi Alternatif Pengganti Minyak

Energi Alternatif Briket Batubara – Akhir-akhir ini, harga bahan bakar minyak dunia meningkat akibat perang Rusia-Ukraina. Peristiwa tersebut tentu membuat harga jual minyak di Indonesia juga meningkat.

Dalam situasi seperti ini, masyarakat masih diuntungkan karena adanya alternatif penggunaan energi yang cukup ekonomis dan mudah diperoleh, yakni briket batubara.

Briket batubara merupakan bahan bakar alternatif yang paling murah menggantikan minyak Tanah dan terbuka untuk dikembangkan secara masal dalam waktu dekat, karena teknologi dan peralatan yang digunakan relatif sederhana.

Briket sebagai energi alternatif sudah ada sejak tahun 1994. Namun tidak dapat berkembang karena pada saat itu penggunaan minyak tanah masih banyak dan harganya juga masih sangat murah.

Baca Artikel  Potret Museum Tambang di Inggris! Tertarik Berkunjung?

Menurut buku Modul Bioarang Organik Energi Alternatif karya Indra Koto, Sahala Siallagan, dan Lisyanto (2019), briket berfungsi sebagai bahan bakar padat yang menjadi bahan bakar alternatif. Briket biasanya digunakan pada industri skala besar, home industri, rumah makan, hingga dalam sektor rumah tangga dan lainnya.

Briket batubara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari batubara dicampuran sedikit tanah liat dan tapioka. Bahan baku utama briket batubara adalah batubara yang berlimpah di Indonesia dengan cadangan untuk dipakai selama kurang lebih 150 tahun.

Baca juga: Keren! Kideco Sabet 4 Penghargaan Top CSR 2022

Batubara banyak ditemukan di cekungan tersier di Paparan Sunda. Potensi endapan batubara di pulau Jawa tersebar secara luas di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tetapi potensi cadangan yang cukup besar hanya terdapat di kabupaten Lebak.

Baca Artikel  Briket Batubara! Bahan Bakar Alternatif Pengganti BBM

Sejatinya, teknologi pembuatan briket tidaklah terlalu rumit sehingga dapat dikembangkan oleh masyarakat maupun pihak swasta dalam waktu singkat.

Mengingat cadangan minyak dan gas bumi (sumber energi fosil) di dunia semakin menipis, maka pemerintah mencanangkan bahwa sampai akhir tahun 2025 pemanfaatan batubara akan meningkat sampai 33%. Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN).

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer