Mengintip Kiprah Perempuan Tangguh di Dunia Tambang

Selain itu, perusahaan juga berkomitmen meningkatkan persentase pekerja perempuan sebesar 100 persen dan 500 persen pekerja difabel dalam jangka menengah dan panjang.

Realisasi tersebut juga dilakukan dengan menambah jumlah perempuan di posisi senior leadership di seluruh dunia.

Hal ini menjadi kebijakan yang menarik karena saat ini baru ada 257 pekerja perempuan atau 8,5 persen dari total pekerja.

Meskipun jumlah pekerja perempuan masih terbatas, banyak dari mereka yang telah berkarier selama belasan tahun di Vale dan masih bertahan hingga sekarang.

Berdasarkan survei International Consortium for Executive Development Research (ICEDR) pada 2016, 67 persen perempuan milenial berpotensi meninggalkan pekerjaan setelah lima tahun bekerja.

Baca Artikel  Briket Batubara! Bahan Bakar Alternatif Pengganti BBM

Penyebab utamanya adalah perkara gaji yang tak sesuai harapan, disusul alasan pekerjaan yang dianggap tak lagi menyenangkan, potensi terabaikan, beban kerja tak sebanding dengan penghasilan, atau hendak mendedikasikan waktu sepenuhnya untuk keluarga. 

Menyikapi problematika kiprah perempuan di industri tambang, PT Vale Indonesia berkomitmen untuk serius dalam proses rekrutmen dan tidak memandang gender. Siapa pun memiliki  peluang untuk sukses di industri ini. 

“Saya berkomitmen memimpin Vale dalam melaksanakan agenda pengembangan di Bahodopi, Pomala, dan Soroako, yang didorong oleh Tujuan (Purpose) Vale, yakni memberi kontribusi dari pertambangan kepada masyarakat secara keseluruhan dan membawa kemakmuran bagi semua,” tandas CEO dan Presiden Direktur Vale, Febriany Eddy.

Baca Artikel  Yuk Simak Prosedur Mendapatkan Izin Usaha Pertambangan