Selasa, September 17, 2024
MinerbaBatubaraMeski Sempat Anjlok, Harga Batubara Masih Pepet US$/400/Ton

Meski Sempat Anjlok, Harga Batubara Masih Pepet US$/400/Ton

Meski sempat anjlok 5%, harga batubara acuan global dalam sepekan masih membukukan kenaikan 5,47%. Pada perdagangan Jumat (3/6/2022), harga kontrak batubara termal ICE Newcastle ditutup di level US$ 390,75/ton.

Karena harga yang sudah menjulang tinggi, pada awal Juni harga batubara anjlok tajam dan turun ke bawah level US$ 400/ton. Pelemahan itu juga dipicu oleh kemungkinan menurunnya permintaan batubara dari India. 

India berencana mengurangi produksi di 81 pembangkit batubara selama empat tahun ke depan. Padahal permintaan listrik India meningkat 23,5% di bulan Mei dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini, India memiliki 173 pembangkit batubara yang menghasilkan 203,35 Gigawatts (GW) listrik.

Baca Artikel  Harga Batubara Melesat, Sahamnya Banyak yang Murah Nih!

Pengurangan tersebut untuk beralih ke energi yang ramah lingkungan. Saat ini pembangkit listrik batubara India beroperasi minimal 55% dari kapasitas. Ke depan kapasitas operasional akan menjadi 40%.

Pelemahan harga batubara juga didorong menurunnya kekhawatiran pasokan China. Awalnya sejak perekonomian China dibuka kembali, ini diperkirakan akan meningkatkan permintaan batubara sehingga ada kekhawatiran kekurangan pasokan.

Baca Juga: Indonesia Siap Genjot Ekspor Batubara ke Malaysia

Namun, kekhawatiran tersebut mereda setelah Mongolia akan menyelesaikan pembangunan tiga jalur kereta yang menghubungkan China dan Rusia dan akan mengangkut pasokan batubara pada akhir tahun ini. 

Bahkan Mongolia berbagi 13 pelabuhan dagang dengan China untuk perdagangan batu bara, bijih besi dan tembaga konsentrat. Mongolia sangat penting dalam mendukung konektivitas perdagangan bagi negara-negara di sekelilingnya. 

Baca Artikel  Harga Batubara Melonjak, Tembus US$433 per Ton

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer